Jembatan gantung penghubung Desa Madat dengan Desa Subarang di Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan Ambruk. Saat ambruk terjadi, warga sedang melintas untuk berangkat bekerja dan ke sekolah.
Faktor usia jembatan yang sudah sekitar 29 tahun diduga menjadi penyebab utama ambruknya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Madat dan desa Subarang di Kabupaten Aceh Selatan. Setiap hari jembatan ini menahan beban berat ratusan warga dan sepeda motornya dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.[caption id="attachment_237487" align="alignnone" width="900"] Jembatan Gantung ambruk yang ini menghubungkan Desa Madat dan Desa Subarang. (Foto: ANTV/ M. Roni)[/caption]Setelah sekian lama menahan beban dan tak ada pemeliharaan secara rutin, Kamis pagi (10/10/2019) tali seling penahan jembatan yang sudah tua putus dan jembatan pun ambruk. Lima warga yang sedang berada di atas jembatan ikut terjatuh bersama material jembatan ke dasar sungai, dua di antara korban adalah anak-anak. Semua korban mengalami luka-luka serius. Para korban langsung dievakuasi ke RSUD Yulidin Away, Tapaktuan untuk pengobatan.“Lima orang luka-luka dan dua di antaranya anak-anak TK. Semua sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan," ujar Sekdes Subarang Safruddin.[caption id="attachment_237497" align="alignnone" width="900"]
Korban jembatan ambruk dirawat di RS (Foto: ANTV/ M. Roni)[/caption]Menurut pengakuan salah seorang korban, Saridayani, ia bersama anaknya sedang menuju ke sekolah. Tepat di tengah jembatan ini tiba-tiba putus, sehingga ia dengan anaknya yang berusia lima tahun ikut terjun ke dalam sungai berbatu di bawah jembatan.Akibat insiden ini aktivitas penyeberangan antar dua desa pun terputus. Pihak TNI dan Polri serta Dinas terkait melakukan koordinasi dan berencana membuat jembatan alternatif.Muhammad Roni | Aceh Selatan, NAD
Baca Juga :