Gara-gara demo diwarnai kerusuhan yang terus berlanjut, pemerintah Ekuador tinggalkan Ibu Kota Quito untuk pindah ke kota lain.Presiden Ekuador Lenin Moreno telah mengumumkan pemerintah akan meninggalkan Ibu Kota Quito untuk pindah ke Guayaquil, sebuah kota di bagian Selatan negeri tersebut.Sejumlah pejabat pertahanan mengungkapkan, aparat militer telah menyelamatkan lebih dari 50 personelnya yang sempat disandera demonstran.Ekuador diguncang demo besar-besaran setelah pemerintah mengumumkan kebijakan pencabutan subsidi BBM. Kebijakan ini diambil sebagai salah satu syarat paket bantuan reformasi ekonomi sebesar 4,2 miliar dollar AS dari Dana Moneter Internasional (IMF).Kebijakan pencabutan subsidi BBM juga membuat berbagai serikat buruh melancarkan mogok kerja nasional. Lewat televisi setempat, pemimpin buruh Ekuador bertekad akan terus mogok kerja hingga tuntutan mereka dipenuhi.Sementara Presiden Moreno menuduh adanya campur tangan pihak asing hingga membuat keamanan negaranya jadi tidak stabil. Namun Moreno tidak mengungkapkan bukti-bukti keteribatan pihak asing dalam demo besar-besaran rakyatnya.
Baca Juga :
