Ngopi Dalam Kastil Sambil Memandang Perbukitan Menoreh

IMG_9Okt2019114312
IMG_9Okt2019114312 (Foto : )
Ngopi santai di Warung kopi GIK. Berasa ngopi dalam kastil.
Kopi sudah menjadi gaya hidup. Orang tak lagi hanya merasakan kopi lewat rasa. Harus ada gaya di situ. Hingga tempat-tempat unik yang digunakan untuk ngopi pun diburu para pecinta kopi dan gaya. Seperti Warung kopi GIK (Gubuk Ibu Kita) yang terletak  di wilayah Kalibawang, Kulon Progo,  Jogyakarta. Keunikan bangunan bernuansa kastil dijadikan alasan pengunjung untuk berlama-lama nongkrong. Menurut pemilik GIK, Yohanes Pius Cahyo Nugroho, awalnya ia  tidak berencana membangun kedai kopi ala kastil. Pius malah meletakan joglo untuk memberi kesan tradisional. “Saya juga bingung kenapa jadi lebih dikenalnya warung kopi kastil. Padahal di depan saya taruh joglo. Pengunjung yang sering menilai bangunan ini berkonsep kastil,” kata Pius.
GIK  dibangun dengan memanfaatkan bahan-bahan yang dihasilkan warga di sekitar warung kopi. “Saya memakai bahan bangunan dari daerah sekitar sini. Di lingkungan Promasan. Mulai dari kayu hingga batu. Cuma semen saja saya beli,” kata Yohanes. Warung kopi GIK ini berlokasi di Dusun Promasan, Desa Banjaroya, Kalibawang. Bangunan warung kopi sudah dibuat Pius sejak 2016 lalu, namun baru dimanfaatkan menjadil warung kopi mulai Juni 2019. Meski baru berjalan tiga bulan, sudah banyak pengunjung yang datang untuk bersantai mencicipi kopi sembari menikmati pemandangan Pegunungan Menoreh. “Saya suka GIK karena bangunanannya yang unik dan pemandangan pegunungan Menoreh,” ungkap Bela, pengunjung GIK. Selain unik, harga makanan dan minuman di GIK juga tidak terlalu mahal. “Selain kopi, kami juga menyediakan jenis minuman  lain. Juga ada makanan. Harganya berkisar Rp5 ribu hingga Rp15.000.” Arri Wibowo | Kulon Progo, Jogyakarta.