Viral, Video Komplotan Rampok Bercelurit Satroni Tempat Cuci Kendaraan

Viral, Video Komplotan Rampok Bercelurit Satroni Tempat Cuci Kendaraan
Viral, Video Komplotan Rampok Bercelurit Satroni Tempat Cuci Kendaraan (Foto : )
Video dari rekaman CCTV aksi komplotan perampok bercelurit di sebuah tempat cuci steam mobil dan motor di Jalan Kampung Sawah Raya, Pondok Melati, Bekasi pada Senin (7/10/2019) dini hari, viral di media sosial.
Video viral Rekaman CCTV yang berisi potongan kejadian itu viral di media sosial. Salah satu akun Instagram yang mengunggah video itu adalah @warung_jurnalis .https://www.instagram.com/p/B3Vuqs2hk86/?utm_source=ig_web_copy_linkDalam rekaman kamera CCTV itu, seorang pria penjaga yang diketahui bernama Ahmad Riyadi (30) langsung terbangun ketika komplotan perampok memasuki tempat cuci steam mereka.Ahmad kemudian lari ke dapur, lalu keluar kembali sambil membawa celurit, sehingga antara Ahmad dan rampok yang sama-sama bercelurit, saling berhadapan dan coba menyerang satu sama lain.Menurut Zuhairiyah (28), istri Ahmad yang juga berada di lokasi saat peristiwa itu terjadi mengatakan, celurit yang dipakai suaminya memang sudah "siaga" di dapur, pasalnya, daerah Jalan Kampung Sawah  Raya memang dikenal rawan perampokan."Ya memang buat jaga-jaga, karena di sini memang rawan kan," ujar Zuhairiyah, Selasa (8/10/2019) siang."Kalau tempat-tempat yang lain memang suka terjadi perampokan. Kalau di sini baru, saya juga sempat kaget tiba-tiba ada yang nyerang kan," tambah Zuhairiyah.Setelah jadi korban perampokan bercelurit, para pegawai tempat cuci steam mobil dan motor tersebut kini menyiapkan "senjata" tambahan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya peristiwa serupa di lain waktu."Namanya musibah ya kan. Sekarang tinggal kita bagaimana antisipasi jadi ya siapin ini besi-besi," kata Ariel, salah satu yang ikut menjadi sasaran saat malam kejadian.Sementara itu, dua pegawai tempat cuci steam di Pondok Melati, Bekasi tersebut, jadi korban aksi perampok bercelurit itu.Kedua pegawai tersebut sedang tertidur di bangku panjang area tunggu yang merangkap sebagai warung saat komplotan perampok bercelurit tiba-tiba merangsek masuk."Yang lainnya lagi pada di atas tidur, sama yang bagian malam dibangunin ke atas," ujar Dedi Irawan, salah satu pegawai yang kehilangan ponsel.Sementara karyawan lainnya yang menjadi korban perampokan, bernama Kindi, mengaku semula tak mau meyerahkan ponselnya, namun karena lehernya sudah dikalungi clurit, Kindi akhirnya menyerah."Yang pegang celurit tiga, yang di jalan satu, jadi empat," ujar Kindi.