Tujuh pengunjung maupun penjaga warung kopi terbakar. Penyebabnya, tabung gas elpiji 3 kg meledak! Data RS Muhammadiyah Gresik mencatat ada satu korban mengalami luka bakar hingga 20 persen dan harus menjalani operasi.
Tujuh korban ledakan gas elpiji ini terdiri dari 2 perempuan dan 5 laki-laki. Mereka adalah Zainul (52), Samiati (49), Karmadi (43), Untung Slamet (51), Ibnu Salam (52), Abdul Rohim (29) dan Nur Khoiroh (40). Mereka mengalami luka bakar serius.
Rumah Sakit Muhammadiyah, Gresik, Jawa Timur jadi
jujugan korban untuk menjalani perawatan. Sebagian besar korban mengalami luka bakar di tangan dan kaki. Bahkan ada korban yang mengalami luka bakar dibagian wajah dan harus dirujuk ke RSUD Ibnu Sina, Gresik.
Untung Slamet ternyata tidak seberuntung namanya, meski demikian masih slamet. Dia menjadi salah satu korban yang mengalami luka bakar. Saat itu ia sedang minum kopi di warkop. Tiba-tiba dari warung terjadi ledakan. Untung Slamet sempat melarikan diri namun api menyambar bagian punggung dan tangannya.
Dokter Yudha, Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Muhammadiyah mengatakan setelah dilakukan perawatan intensif, kondisi seluruh korban sudah stabil. Tiga diantaranya sudah diperbolehkan pulang. Namun satu korban mengalami luka bakar 15 sampai 20 persen harus menyalani operasi.
Meledaknya elpiji ini terjadi di Kelurahan Komuteran, Kota Gresik. Awalnya dari penjaga warung kopi yang mengganti tabung gas. Kebocoran terjadi. Penjaga warung sempat mengamanakan tabung ke dalam bak mandi rumah. Namun diduga bocoran gas telah menyebar. Saat ada pengunjung warung yang menyulut api rokok terjadilah terjadi ledakan. Api langsung menyambar ke seluruh ruangan. Menjilat semua yang ada di warung.
Peristiwa ini masih ditangani Kepolisian Sektor Kota Gresik.
Muhammad Habib | Gresik, Jawa Timur
Baca Juga :