Semangat Hidup Wara Difabel Jadi Kado HUT Ke-74 TNI

Screenshot_20191005-094719
Screenshot_20191005-094719 (Foto : )
Semangat hidup Wara difabel jadi kado HUT ke-74 TNI. Ia pejuang keluarga juga pejuang Merah Putih di kancah Asian Paragames tahun lalu.Tak pernah mengeluh kendati satu kakinya tak lagi normal. "Jangan anggap cacat itu suatu kekurangan, selagi ada kemauan kita yakin pasti bisa, jangan hanya direnungkan saja, lakukan saja apa yang bisa kita lakukan," ujar Peltu Dwi Ratna Sulanjari, prajurit bintara.Peltu Dwi adalah sosok wanita tegar dalam lingkungan militer maupun sebagai ibu rumah tangga. Mengandalkan satu kaki dan tongkat penyangga untuk beraktivitas sehari-hari, ibu tiga anak asal Subang, Jawa Barat ini hidup dengan berbagai prestasi membanggakan bagi TNI Angkatan Udara maupun Indonesia.Peltu Dwi telah mengabdikan dirinya pada kesatuan angkatan udara sejak 29 tahun lalu. Dia adalah prajurit TNI penyandang disabilitas akibat terjatuh dari tangga pesawat hercules saat menjalani dinas di Makasar, Sulawesi Selatan pada 1996 silam. Meski sempat minder mendapati ketidaknormalan pada anggota tubuh pasca operasi besar pada saraf kakinya, kini Dwi Retno mampu bangkit dari keterpurukan usai mengikuti terapi dan pelatihan secara rutin di Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan.Usaha yang diraih membuahkan hasil hingga Ratna terpilih mewakili Indonesia cabang olahraga menembak pada Asian Paragames 2018 lalu. Selain itu, ia juga mewujudkan ilmu dan bakatnya dengan mendirikan usaha sablon berbagai macam kerajinan hingga dapat mempekerjakan rekan difabel lainya.[caption id="attachment_235469" align="alignnone" width="2560"]
Semangat hidup Wara difabel jadi kado HUT ke-74 TNI Ikut serta di Asian Paragames 2018. (Makhsanuddin Kurniawan/ANTV)[/caption]Sebelum berangkat menuju tempat dinasnya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur antvklik
menemuinya di mess TNI Angkatan Udara dan tempat usahanya di Jalan Wibawa Mukti Dua, Jatiasih, Bekasi pada Jumat siang (4/10/2019). Dengan kekurangan pada fisik bagian kaki kanan akibat terjatuh dari tangga pesawat saat berdinas sosok ibu tiga anak ini tetap semangat menjalani aktifitas.Usai pulang dinas sore hari, Ratna pun menyempatkan diri membantu rekan difabel yang bekerja bersama di tempat usahanya. Ratna berharap dengan merintis usaha seperti ini dapat membuka lapangan pekerjaan semaksimal mungkin hingga rekan-rekan disabilitas lainnya bisa berkesempatan ikut bergabung belajar bersama.Pada pertengahan 2014 ia membuka sebuah usaha kecil-kecilan tidak jauh dari rusun tempat tinggalnya. Kini kios sablonnya dapat berjalan dan berkembang.Selain sebagai prajurit TNI Angkatan Udara dan berwiraswasta desian grafis, Ratna juga atlet nasional Asian Paragames untuk cabang olahraga menembak dan scuba diving.Peltu Dwi Ratna Sulanjari adalah kado terindah TNI yang berulang tahun hari ini. Salam dirgahayu.Makhsanuddin Kurniawan | Bekasi, Jawa Barat