Seorang prajurit TNI, bernama Prada Gilang Al Fajar, di Medan, Sumatera Utara, harus rela kehilangan penglihatan kedua matanya. Pasalnya dirinya menjadi korban dari bencana alam erupsi gunung Sinabung, meski tidak bisa melihat Prada Gilang Tetap bersemangat untuk meraih prestasi di bidang atletik.Prada Gilang Al Fajar merupakan salah satu prajurit TNI dari Batalyon Arhanud 11 Wirabuana Yudha, yang bertugas di wilayah jajaran Kodam Satu Bukit Barisan Medan, Sumatera Utara.Pada tahun 2014 lalu, Prada Gilang ditugaskan untuk membantu pembangunan relokasi perumahan desa Siosar, Kabupaten Karo, saat bertugas mengambil material batuan, Prada Gilang terkena debu erupsi gunung api Sinabung.Setelah terkena debu erupsi Sinabung, dirinya juga sempat dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau karena sempat tak sadarkan diri dan Prada Gilang divonis mengalami kelumpuhan dan kebutaan akibat keracunan debu vulkanik, yang menyerang ke seluruh syaraf, oleh sang dokter.Meski divonis mengalami kelumpuhan dan kebutaan Prada Gilang tidak merasa terpuruk dengan kondisinya, Prada Gilang optimis dengan menjalani berbagai pengobatan, hingga akhirnya dia dapat berjalan kembali. Namun, syaraf kedua matanya dinyatakan sudah pucat dan tidak dapat disembuhkan.“Tahun 2018 Prada Gilang mengikuti kursus Bektram di Pusrehab Kemhan Jakarta dan tahun 2019 Prada Gilang dipindah tugaskan dari Batalyon Arhanud 11 Wirabuana Yudha ke Babinminvetcaddam I BB,” jelas Kasubdep mata Rumah Sakit Putri Hijau Medan, Mayor CKM dr. Yudhi Dorandes.Meski telah dipindah tugaskan Prada Gilang tidak patah semangat dan bertekad untuk tetap mengharumkan nama bangsa dengan bergabung di
national paralympic committee kota Medan, dengan cabang olahraga lempar lembing dan tolak peluru. Setelah mendapat dukungan dan semangat dari kedua orang tuanya.Semangat Prada Gilang berbuah manis, Prada Gilang berhasil meraih juara dua F11 tolak peluru putra dan juara dua F11 lempar lembing putra, pada pekan paralympic
provinsi Sumatera Utara, pada bulan mei lalu.Saat ini Prada Gilang masih menjalani training center, untuk persiapan seleksi menuju Peparnas di Papua tahun 2020, mewakili provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga :