Setelah melakukan monitoring dan evaluasi, kebakaran taman hutan raya di kompleks Gunung Welirang, karena dibakar para pemburu liar. Demikian dikatakan Ahmad Wahyudi, Kepala Taman Hutan Raya Raden Soerjo dalam vlognya.
![Hutan Gunung Welirang sengaja dibakar pemburu liar. Rusa Cervus Timorensis terancam!]()
Titik api pertama ditemukan tepat di kawasan Jurang Dengklek, kawasan perbatasan antara Pasuruan dan Mojokerto. Titip api ini dibuat para pemburu satwa langka rusa (Cervus Timorensis) yang habitatnya juga berada di kawasan itu. Ini bukan asumsi karena dekat titik api ditemukan kerangka atau bangkai rusa yang sudah dikuliti untuk diambil dagingnya.Apalagi, di lokasi ditemukan puntung rokok dan sejumlah rokok yang masih tersisa di dalam bungkus, sejumlah botol air mineral dan secarik kertas obat asam urat. Ini dipastikan milik para pemburu liar. Kawasan ini sejatinya bukan kawasan perburuan, baik legal apalagi illegal. ![Hutan Gunung Welirang sengaja dibakar pemburu liar. Rusa Cervus Timorensis terancam!]()
Petugas dari Taman Hutan Raya Raden Soerjo dan penyidik BKSDA Jawa Timur mengumpulkan feses rusa, feses predator pemangsa semacam kucing besar, tulang rusuk dan bulu rusa untuk barang bukti. Barang bukti ini akan diserahkan ke Mapolres Kabupaten Mojokerto. Ika Nurulla | Mojokerto, Jawa Timur
Titik api pertama ditemukan tepat di kawasan Jurang Dengklek, kawasan perbatasan antara Pasuruan dan Mojokerto. Titip api ini dibuat para pemburu satwa langka rusa (Cervus Timorensis) yang habitatnya juga berada di kawasan itu. Ini bukan asumsi karena dekat titik api ditemukan kerangka atau bangkai rusa yang sudah dikuliti untuk diambil dagingnya.Apalagi, di lokasi ditemukan puntung rokok dan sejumlah rokok yang masih tersisa di dalam bungkus, sejumlah botol air mineral dan secarik kertas obat asam urat. Ini dipastikan milik para pemburu liar. Kawasan ini sejatinya bukan kawasan perburuan, baik legal apalagi illegal. 
Baca Juga :
