Alfred Riedl Gagal Latih Persebaya Surabaya, Duet Pikal-Bejo Jadi Solusi

Alfred Riedl Gagal Latih Persebaya Surabaya, Duet Pikal-Bejo Jadi Solusi
Alfred Riedl Gagal Latih Persebaya Surabaya, Duet Pikal-Bejo Jadi Solusi (Foto : )
Alfred Riedl gagal untuk menjadi pelatih kepala Persebaya Surabaya. Manajemen Bajul Ijo memutuskan untuk batal mengikat kerjasama dengan Alfred Riedl karena harus menjalani operasi bypass jantung. Saat ini Riedl sedang fokus untuk penyembuhan kesehatannya.Batalnya mengikat kerjasama dengan Alfred Riedl membuat manajemen Persebaya Surabaya langsung memutuskan untuk pelatih baru Bajul Ijo.
The Green Force akan dilatih oleh Wolfgang Pikal yang diputuskan untuk menjadi pelatih kepala. Sebelumnya Wolfgang Pikal didatangkan untuk menjadi asisten pelatih Persebaya Surabaya di bawah asuhan Alfred Riedl yang diplot gantikan Djadjang Nurdjaman.Nantinya Wolfgang Pikal akan ditemani oleh Bejo Sugiantoro yang bertindak sebagai asisten pelatih. Bejo Sugiantoro tidak bisa menjadi pelatih kepala karena belum mendapatkan lisensi yang mumpuni. Sementara Wolfgang Pikal yang sudah berlisensi A AFC Pro sudah memenuhi syarat dan tinggal menunggu pengesahan dari PSSI.Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro akan memimpin Persebaya Surabaya hingga Liga 1 2019 selesai. Kombinasi Pikal-Bejo sudah menunjukkan performa luar biasa dalam empat pertandingan transisi terakhir, dimana kedua pelatih itu memberikan Persebaya dua kali kemenangan dan dua kali imbang alias tidak terkalahkan.Tapi meskipun musim ini batal, kemungkinan Riedl untuk menjadi pelatih Persebaya Surabaya masih terbuka lebar. Pelatih berusia 65 tahun itu berharap bisa bergabung di Surabaya musim depan.Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengaku sangat sedih dan meminta maaf kepada manajemen, media dan serta seluruh suporter Persebaya."Ini kabar buruk buat saya, juga buat Persebaya. Tapi, kesehatan harus saya utamakan dan semoga semuanya bisa mengerti serta memahami," kata Alfred.Alfred Riedl merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia pada periode 2010-2011, 2013-2014 dan 2016. Di bawah asuhan Alfred, Timnas Indonesia dua kali menjadi runner up Piala AFF yaitu 2010 dan 2016, tapi belum mampu sekalipun membawa Tim Garuda menjadi juara di Asia Tenggara. (Berbagai Sumber)