Demo ratusan mahasiswa protes pengesahan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi di Gedung DPRD Sumatera Utara, Selasa sore (24/9/2019) berujung bentrok. Puluhan mahasiswa yang diduga sebagai provokator dalam kerusuhan ditangkap polisi.Ratusan personel kepolisian berusaha menghalau mundur massa mahasiswa yang mulai bertindak anarkis dengan melempari gedung DPRD Sumatera Utara. Tidak hanya itu, massa juga melempari barikade polisi dengan batu dan kayu. Akibatnya sejumlah polisi dan wartawan terluka terkena lemparan batu.[caption id="attachment_232254" align="alignnone" width="300"]
Demo di DPRD Sumatera Utara berakhir rusuh(Foto: ANTV/Joko Irawan)[/caption]Untuk membubarkan massa polisi menghalau mahasiswa dengan water cannon
dan tembakan gas air mata. Massa pun terpecah konsentrasinya dan mulai mundur. Puluhan mahasiswa yang diduga sebagai provokator ditangkap polisi dan diamankan di dalam Gedung DPRD Sumatera Utara.Menurut Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Agus Adriyanto, polisi telah berupaya memberikan pelayan terhadap para mahasiswa saat menjalankan aksinya. Namun menjelang sore, massa mulai berbuat anarkis. Ada 4 unit mobil milik polisi serta security barent dirusak oleh massa.Sepertinya massa telah mempersiapkan segala sesuatunya dan polisi akan tetap memproses secara hukum jika terbukti anarkis dan meminta pertanggungjawaban siapa tokoh-tokoh penggeraknya.Hingga Selasa malam, suasana di depan Gedung DPRD Sumatera Utara sudah kondusif. Massa mahasiswa sesudah membubarkan diri. Sementara serpihan batu dan kayu yang masih terlihat di tengah jalan sudah mulai dibersihkan, namun kendaraan umum belum bisa melintas di lokasi ini. Joko Irawan | Medan, Sumatera Utara
Demo di Gedung DPRD Sumatera Utara Rusuh, Puluhan Mahasiswa Ditangkap
Rabu, 25 September 2019 - 00:05 WIB