Hendak demo di depan gedung DPR RI, 5 bus pengangkut ratusan mahasiswa asal Kota Semarang dihentikan aparat Polres Brebes.
Sekitar 250 mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang dan Universitas Diponegoro Semarang, dengan menumpang lima bus pariwisata, hendak menuju ke Gedung DPR RI Jakarta, dihentikan oleh polisi di depan Mapolres Brebes, Jawa Tengah, Selasa (24/9/2019).Ratusan mahasiswa tersebut pengin bergabung dengan ribuan mahasiwa lainnya di depan Gedung DPR RI, untuk berdemo menolak Undang-Undang Revisi KPK dan penggodokan serta pengesahan terhadap 6 Rancangan Undang-Undang lainnya dalam sidang paripurna DPR RI, hari ini.Salah seorang mahasiswa bernama Noval mengatakan bus yang ditumpanginya dihentikan saat ada razia polisi di depan Mapolres Brebes. Awalnya, rombongan bus akan melanjutkan perjalanan melalui Pintu Tol Brebes Timur, namun ternyata ditutup oleh polisi.“Setelah diperiksa ternyata surat kelengkapan kendaraan, 2 dari 5 bus tidak lengkap sehingga bus dilarang melanjutkan perjalanan,” katanya.Ia menambahkan, usai menunggu selama sekitar 5 jam, bus cadangan dari perusahaan otobus bersangkutan datang untuk menjemput dan melanjutkan perjalanan.[caption id="attachment_232019" align="alignnone" width="300"] Kasat Lantas Polres Brebes AKP Adimas Purwonegoro. (ANTV/Otong Susilo).[/caption]Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort Brebes AKP Adimas Purwonegoro, kepada wartawan membantah jika pihaknya sengaja menghalang-halangi rombongan mahasiswa asal Kota Semarang yang akan berunjuk rasa di Jakarta.“Kita tidak ada target prioritas dari teman-teman mahasiswa, tidak ada. Cuman kebetulan pas teman-teman (rombongan bus) melintas, kita sedang melaksanakan razia rutin gabungan lalu lintas. Saat kita melakukan pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan, didapati 2 bus diantaranya tidak dilengkapi surat-surat kendaraannya. Kita melakukan prosedur penilangan,” tegas Adimas.
Otong Susilo | Brebes, Jawa Tengah
Baca Juga :