Ngopi ndeso di perbukitan Menoreh tentu mendatangkan ketenangan tersendiri. Apalagi sambil ditemani sayur lodeh yang tak biasa.
Nikmat apa lagi yang kau dustakan, menikmati semilir angin nan sejuk di atas perbukitan dengan bonus suasana pedesaan alias ndeso. Memandang hamparan sawah seraya ditemani suara burung, tiupan angin sepoi-sepoi, camilan tradisional nan enak plus wanginya kopi yang menggoda.
Semua kenikmatan ini akan anda dapat ketika berkunjung ke warung kopi
Ampirono, kafe dengan bangunan khas Jawa yakni joglo.
Di sini anda bisa menikmati berbagai jenis kopi. Ada kopi jos, kopi klotok, kopi menoreh jenis robusta dan arabika. Harganya tak akan melukai dompet anda. Sangat murah, Rp5-8 ribuan saja.
“Kita andalannya kopi jos. Sama dengan yang di Jogyakarta, kopi jos disini juga dimasukin arang. Arang yang masih membara kita masukin kopi. Pas masuk air kopi akan terdengar suara jos. Makanya namanya jos,” kata Sharif Omela, pengelola kopi Ampirono.
Kopi tanpa camilan, tentu tidaklah pas. Untuk melengkapi kopi anda tersedia camilan murah. Di antaranya, ikan pindang, telur crispy, tempe, mendoan, dan pisang goreng.
“Camilan kita juga ada camilan Kulon Progo. Seperti Geblek,” lanjut Sahrif.
Bukan cuma kopi yang jadi primadona di sini, ada juga sayur lodeh yang jadi incaran pengunjung. Ada tiga jenis lodeh yang tersaji, lodeh kluwih, lodeh terong, dan lodeh tempe. Semuanya bisa anda nikmati dengan harga Rp10 ribu all you can eat.
“Lodeh dikita bebas. Cukup bayar Rp10 ribu. Boleh nambah sesuka hati,” kata Sharif.
Pengelola juga menyediakan sepeda onthel yang disediakan untuk pengunjung berfoto. Selain itu ada beberapa spot lain yang juga menarik untuk jadi latar belakang foto. Spot favorit di tangga, di bawah pohon, lalu di pojok.
” Kalau sore kelihatan Gunung Merapi dan Merbabu,” kata Sharif.
Kopi Ampirono terletak 35 kilometer dari yogyakarta.
Arri Lasso | Kulon Progo, Jogyakarta
Ngopi Ndeso Murah Meriah di Bukit Menoreh
Selasa, 24 September 2019 - 10:04 WIB