Saatnya awak media main bulu tangkis tak melulu menulis. Melalui Djarum Fondation, terfasilitasi Kejuaraan Bulu Tangkis Antar Media 2019 yang diikuti 72 media se-Indonesia.
Ada alasan mengapa turnamen ini menyasar jurnalis. Insan media adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan prestasi bulu tangkis Indonesia. Lewat karya-karya para insan media inilah diharapkan ikut memacu prestasi para atlet Indonesia di berbagai event internasional.Untuk lebih mendekatkan insan media dengan olahraga bulutangkis, Bakti Olahraga Djarum Foundation kembali menggelar ajang bulu tangkis bertajuk Kejuaraan Bulu Tangkis Antar Media 2019. Sesuai tajuknya, event ini memang dikhususkan bagi para insan media yang telah digelar lebih dari satu dasawarsa. Khusus penyelenggaraan di tahun 2019 pertandingan akan memainkan kategori beregu.Babak penyisihan dibagi menjadi tiga zona sebelum melangkah ke putaran grand final. Zona Barat yang meliputi media-media di kawasan barat Indonesia seperti Sumatera, DKI Jakarta, Banten, serta Jawa Barat diikuti 32 media, akan memainkan babak penyisihan yang digelar di GOR Tanah Abang, Jakarta Pusat pada tanggal 25-27 September 2019.Berikutnya Zona Tengah yang meliputi media-media di kawasan Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan diikuti 14 media akan memainkan babak penyisihan di GOR Djarum, Magelang, 9-10 Oktober 2019. Sedangkan Zona Timur yang meliputi media-media di kawasan Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku serta Papua diikuti 26 media akan memainkan babak penyisihan di GOR Sudirman, Surabaya, 2-3 Oktober 2019."Para pemenang dari masing-masing zona tersebut ditambah dengan satu pasangan runner-up terbaik akan dipertemukan di babak grand final," jelas Tri Iksan dari panitia pusat Turnamen Bulutangkis Antar Media 2019.Menurut jadwal babak grand final akan dimainkan di GOR Djarum, Kudus pada tanggal 16-17 Oktober 2019. Jika di babak penyisihan pertandingan dimainkan dengan sistem gugur, maka di babak grand final pertandingan dilakukan dengan sistem setengah kompetisi atau saling bertemu.Untuk mengikuti event ini panitia tidak memungut biaya pendaftaran. Yang terpenting peserta adalah mereka yang benar-benar bekerja di media, ditunjukkan dengan bukti kartu pers yang dikeluarkan oleh PWI serta kantor masing-masing. Selain menyediakan hadiah uang pembinaan, bagi para finalis yang akan tampil di babak grand final di Kudus seluruh biaya transportasi dan penginapan juga ditanggung."Ini adalah bagian dari komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk terus mendukung event ini. Bagaimanapun media adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan prestasi bulutangkis Indonesia," ujar Budi Darmawan, Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation.Lewat olahraga bulu tangkis diharapkan para wartawan juga bisa saling menjalin silaturahmi sambil mencari keringat. Sehingga dari semula tidak kenal bisa saling kenal atau yang lama tidak bertemu bisa semakin akrab."Soal prestasi bukanlah tujuan yang utama, karena yang terpenting adalah bagaimana rekan-rekan wartawan bisa sejenak melepaskan kepenatan setelah sehari-hari sibuk meliput dan membuat berita," tutup Budi Darmawan. (*)
Baca Juga :