Awalnya viral di medsos, akhirnya ambyar di TKP! Negeri di Atas Awan tak lagi indah! Penuh sesak dan berdebu! Macet hingga puluhan kilometer! Ambyaaarrr! Masihkah menarik hasrat anda untuk datang ke Citorek, Lebak, Banten?
Janji promosinya sih keren. Hanya 5 jam dari Jakarta. Menikmati indahnya terbit mentari. Merasakan sensasi menatap samudera awan nan elok. Menghirup udara pegunungan nan sejuk segar. Blab la bla … Indah memesona!
[caption id="attachment_231771" align="aligncenter" width="720"] Lokasi selfie Desa Citorek, Lebak, Banten. (Foto: kabarbanten)[/caption]
Kenyataannya, tempat wisata di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten ini
sungguh amat sangat ramai sekali alias penuuuhhh … pada akhir pekan. Manusia dan kendaraan saling menyesak. Penuh! Antrean pun mengular panjang. Puluhan kilometer kemacetan terjadi. Jalanan berdebu! Tiada kata nyaman. Manusia kegerahan. Gunung Luhur tak lagi permai! Ambyaaarrr …!
Gara-gara pemberitaan media maupun celoteh medsos, pengunjung dari berbagai daerah mulai ramai berdatangan sejak Jumat (20/9/2019) malam.
Impian mereka, swafoto dan menyaksikan terbitnya mentari di lereng Gunung Luhur.
Apa yang mereka dapat?
Ini faktanya: hanya 10% wisatawan yang bisa mengabadikan terbit matahari dan menikmati samudera awan. Akhir pekan penuh sesak didominasi komunitas touring motor. Antrian parkir mobil sampai 7- 10 km dari spot dan susah baliknya karena kondisi jalan sempit.
Masih tertarik berkunjung ke Negeri Ambyaaarrr di Atas Awan?
Mendingan tunda keinginan anda sampai 2020 setelah jalan betonisasi 100% selesai.
Ambyaaarrr … Negeri di Atas Awan jadi Negeri di Atas Macet!
Senin, 23 September 2019 - 13:22 WIB