Danau Matano Terdalam di Asia Tenggara, Endemik Ikan dan Udang yang Mulai Punah

IMG_22Sep2019132359
IMG_22Sep2019132359 (Foto : )
Udang Kolame, Ikan Opudi dan Butini. Udang dan ikan ini adalah endemik Danau Matano di Sulawesi Selatan. Namun kini telah mulai punah. Ada aa gerangan?
Danau Matano. Danau yang letaknya di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini punya rekor! Danau terdalam di Asia Tenggara! Kedalamannya 590 meter. Lebih dalam 40 meter dari Danau Toba. Sedunia, Danau Matano adalah danau terdalam nomor delapan. Wow! Luas Danau Matano sekitar 16,5 hektar. Danau Matano adalah danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat terjadinya penurunan muka bumi karena pergeseran atau patahan.   Danau Matano Terdalam di Asia Tenggara, Endemik Ikan dan Udang yang Mulai PunahUdang dan Ikan Endemik
Danau ini punya berbagai macam jenis ikan dan udang endemik. Sayang, ikan dan udang endemik danau ini terancam punah. Penyebabnya beragam mulai dari penangkapan secara besar-besaran sampai kebutuhan konsumsi. Dan tentu saja polusi! Sampah limbah pabrik! Udang Kolame adalah udang endemik di danau Matano. Udang ini selain banyak dikonsumsi juga banyak diekspor ke luar negeri seperti Jepang, Australia dan negara-negara di Asia Tenggara. Udang Kolame adalah udang endemik di danau Matano. Udang ini selain banyak dikonsumsi juga banyak diekspor ke luar negeri seperti Jepang, Australia dan negara-negara di Asia Tenggara.  Di luar negeri, udang Kolame endemik danau Matano dijadikan udang hias untuk aquarium. Bentuk dan warnanya yang cantik memicu udang Kolame jadi buruan manusia, apalagi harganya juga fantastis. Pedagang ikan di pasar tradisional Sorowako banyak menjual udang Kolame dalam bentuk udang kering atau ebi. Di luar negeri, udang Kolame endemik danau Matano dijadikan udang hias untuk aquarium. Bentuk dan warnanya yang cantik memicu udang Kolame jadi buruan manusia, apalagi harganya juga fantastis. Pedagang ikan di pasar tradisional Sorowako banyak menjual udang Kolame dalam bentuk udang kering atau ebi. Danau Matano Terdalam di Asia Tenggara, Endemik Ikan dan Udang yang Mulai Punah Endemik lain yaitu Ikan Opudi dan Butini juga mulai sulit ditemukan di pesisir danau Matano. Penyebabnya beragam, mulai dari adanya ikan predator dan tentunya tingginya permintaan/konsumsi pasar. Coba tengok ke pasar-pasar tradisional di Desa Sorowako, berlimpahlah ikan Opudi dan Butini di sini. Mahida, salah seorang pedagang ikan endemik di Pasar Sorowako mengatakan ikan endemik danau Matano hanya dijual di Pasar Sorowako. Laris dan banyak dicari warga. Biasanya dijadikan lauk dan untuk campuran Kapurung, makanan khas Luwu. Udang Kolame adalah udang endemik di danau Matano. Udang ini selain banyak dikonsumsi juga banyak diekspor ke luar negeri seperti Jepang, Australia dan negara-negara di Asia Tenggara.  Di luar negeri, udang Kolame endemik danau Matano dijadikan udang hias untuk aquarium. Bentuk dan warnanya yang cantik memicu udang Kolame jadi buruan manusia, apalagi harganya juga fantastis. Pedagang ikan di pasar tradisional Sorowako banyak menjual udang Kolame dalam bentuk udang kering atau ebi. Pemerintah Desa Sorowako sedang menggodok peraturan desa terkait pelarangan ekspor udang endemik ke luar negeri. Jika dibiarkan, spesies udang ini bisa punah dan tidak akan dikenal lagi oleh generasi mendatang. Udang Kolame adalah udang endemik di danau Matano. Udang ini selain banyak dikonsumsi juga banyak diekspor ke luar negeri seperti Jepang, Australia dan negara-negara di Asia Tenggara.  Di luar negeri, udang Kolame endemik danau Matano dijadikan udang hias untuk aquarium. Bentuk dan warnanya yang cantik memicu udang Kolame jadi buruan manusia, apalagi harganya juga fantastis. Pedagang ikan di pasar tradisional Sorowako banyak menjual udang Kolame dalam bentuk udang kering atau ebi. Diharapkan masyarakat ikut menjaga dan melestarikan ikan maupun udang endemik di danau yang kini makin popular jadi tujuan wisata ini. Apalagi kini banyak ditemukan spot menarik untuk penjelajahan wisata air. Udang Kolame adalah udang endemik di danau Matano. Udang ini selain banyak dikonsumsi juga banyak diekspor ke luar negeri seperti Jepang, Australia dan negara-negara di Asia Tenggara.  Di luar negeri, udang Kolame endemik danau Matano dijadikan udang hias untuk aquarium. Bentuk dan warnanya yang cantik memicu udang Kolame jadi buruan manusia, apalagi harganya juga fantastis. Pedagang ikan di pasar tradisional Sorowako banyak menjual udang Kolame dalam bentuk udang kering atau ebi.Haswadi, Hasmin Syarif | Luwu Timur, Sulawesi Selatan