Danau Matano Terdalam di Asia Tenggara, Endemik Ikan dan Udang yang Mulai Punah

IMG_22Sep2019132359
IMG_22Sep2019132359 (Foto : )
Danau Matano Terdalam di Asia Tenggara, Endemik Ikan dan Udang yang Mulai Punah
Endemik lain yaitu Ikan Opudi dan Butini juga mulai sulit ditemukan di pesisir danau Matano. Penyebabnya beragam, mulai dari adanya ikan predator dan tentunya tingginya permintaan/konsumsi pasar. Coba tengok ke pasar-pasar tradisional di Desa Sorowako, berlimpahlah ikan Opudi dan Butini di sini.Mahida, salah seorang pedagang ikan endemik di Pasar Sorowako mengatakan ikan endemik danau Matano hanya dijual di Pasar Sorowako. Laris dan banyak dicari warga. Biasanya dijadikan lauk dan untuk campuran Kapurung, makanan khas Luwu.
Udang Kolame adalah udang endemik di danau Matano. Udang ini selain banyak dikonsumsi juga banyak diekspor ke luar negeri seperti Jepang, Australia dan negara-negara di Asia Tenggara.  Di luar negeri, udang Kolame endemik danau Matano dijadikan udang hias untuk aquarium. Bentuk dan warnanya yang cantik memicu udang Kolame jadi buruan manusia, apalagi harganya juga fantastis. Pedagang ikan di pasar tradisional Sorowako banyak menjual udang Kolame dalam bentuk udang kering atau ebi. Pemerintah Desa Sorowako sedang menggodok peraturan desa terkait pelarangan ekspor udang endemik ke luar negeri. Jika dibiarkan, spesies udang ini bisa punah dan tidak akan dikenal lagi oleh generasi mendatang. Udang Kolame adalah udang endemik di danau Matano. Udang ini selain banyak dikonsumsi juga banyak diekspor ke luar negeri seperti Jepang, Australia dan negara-negara di Asia Tenggara.  Di luar negeri, udang Kolame endemik danau Matano dijadikan udang hias untuk aquarium. Bentuk dan warnanya yang cantik memicu udang Kolame jadi buruan manusia, apalagi harganya juga fantastis. Pedagang ikan di pasar tradisional Sorowako banyak menjual udang Kolame dalam bentuk udang kering atau ebi.