Dua Wanita Cantik Selundupkan Narkoba Ke Lapas Banceuy di Kemaluan

DUA WANITA SELUNDUPKAN NARKOBA2
DUA WANITA SELUNDUPKAN NARKOBA2 (Foto : )
Upaya penyelundupan narkotika ke dalam Lapas Banceuy, kota Bandung, Jawa Barat, kembali digagalkan. Dua wanita cantik pembawa narkotika berbagai jenis ini, nekat menyembunyikan barang haram tersebut di dalam kemaluannya.Pengungkapan tersebut berhasil dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan intensif, melalui sinar X dan penggeledahan seluruh anggota badan.Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy kota Bandung, kembali berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika ke dalam lapas.Para pelaku penyelundup yakni dua orang wanita cantik, yang masing-masing bernama Regitha Fachra Fiona dan Novianti, nekat menyelundupkan berbagai jenis narkotika, ke dalam kemaluannya.Sebelumnya, keduanya tampak mencurigakan saat akan diperiksa petugas. Hal tersebut terungkap setelah petugas Lapas Banceuy, melakukan pemeriksaan intensif pada keduanya, dengan cara sinar X dan penggeledahan seluruh anggota badan.Alhasil, dari dalam kemaluan kedua pelaku sejumlah narkotika berbagai jenis yang dimasukan ke alat kontrasepsi berhasil ditemukan.Diantaranya seratus delapan gram sabu, satu paket tembakau gorilla, dua puluh sembilan butir pil warna kuning, empat belas butir pil berwarna pink, tiga puluh butir
alprazolam dan empat belas pil riklona.
“Salah satu pelaku mengaku akan diberi telepon selular, jika berhasil menyelundupkan narkotika tersebut. Dirinya pun mengaku baru pertama kali/melakukan aksi penyelundupan tersebut,” Ujar Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Banceuy, Eris Ramdani.Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Banceuy menambahkan, jika kedua pelaku tidak saling mengenal, dan salah satu pelaku hendak mengantarkan narkotika pada terpidana berinisial AK, dan satu pelaku lain pada terpidana inisial DK, yang merupakan pindahan dari Lapas Kebon War, Bandung, Jawa Barat.“Ya kami  upayakan kasus penyelundupan narkotika ke dalam lapas ini, akan ditindaklanjuti oleh Ditresnarkoba Polda Jabar, guna menelusuri asal narkotika dan otak penyelundupan tersebut,” pungkas Eris Ramdani.  Asep Barbara | Bandung, Jawa Barat