Tim paralayang harumkan nama bangsa pada Kejuaraan Dunia di Serbia, 9-17 September. Tim tiba di Bandara Soetta dengan penyambutan sederhana, namun tak kehilangan makna.
Tim paralayang Indonesia mengharumkan nama bangsa menjadi juara dunia kategori beregu dan juara kedua perorangan nomor ketepatan mendarat di Kejuaraan Dunia 2019 di Serbia.Persiapan matang pasca Asian Games 2018 serta cepatnya adaptasi para atlet terhadap cuaca menjadi kunci torehan prestasi emas yang merupakan untuk kali pertama diraih tim Indonesia.[caption id="attachment_231234" align="alignnone" width="1105"] Ivan Winarya (tengah) dan kawan-kawan pamerkan medali emas. (Kusnaedi/ANTV)[/caption]Tim Indonesia yang terdiri dari lima atlet putra dan dua atlet putri menjadi juara dunia nomor ketepatan mendarat beregu pada ajang dua tahunan tersebut mengalahkan tim paralayang dari 128 negara.Prestasi ini untuk pertama kali diraih dari dua kali keikutsertaan tim paralayang indonesia dimana pada tahun 2017 lalu di kanada, Indonesia hanya menempati urutan keempat.Prestasi beregu tim paralayang Indonesia dilengkapi dari kategori perorangan yang diraih Irvan Winarya yang meraih juara kedua.Kepulangan tim paralayang Indonesia disambut pengurus Federasi Aero Sport Indonesia atau FASI / serta TNI Angkatan Udara di terminal tiga Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten Jumat (20/9/2019).[caption id="attachment_231235" align="alignnone" width="987"]
Atlet paralayang Indonesia saat berlomba di Serbia. (Foto/FASI)[/caption]Ivan Winarya mengaku tidak ada strategi khusus hanya saja dalam beregu beban telah terbagi-bagi sehingga mampu meraih prestasi sesuai target. Cepatnya seluruh atlet beradaptasi dengan angin dan cuaca yang berubah-ubah dengan cepat menjadi kunci sukses selain kerjasama tim.Sementara itu, manager tim paralayang Indonesia Elizar Sukendro mengakui kejuaraan dunia cukup melelahkan dengan harus menjalani sembilan babak ditambah peserta yang ikut adalah top dunia.Awal cukup kewalahan karena berada di posisi kedua namun terus diperbaikin hingga menjadi juara dunia meski harus dengan dilalui perjuangan berat karena perbedaan suhu cukup drastis di tempat lepas landas dengan mendarat.Kadispen TNI AU yang juga Kepala Humas Federasi Aero Sport Indonesia Marsekal Pertama Fajar Adriyanto merasa bangga dapat menyambut para pahlawan olahraga Indonesia yang berhasil menjadi juara dunia untuk pertama kalinya.Selanjutnya tim paralayang Indonesia akan kembali digembleng melalui pemusatan pelatihan untuk menghadapi Olimpiade Tokyo 2020.Kusnaedi | Tangerang, Banten
Baca Juga :