Sejumlah massa Aliansi Peduli Indonesia, melakukan aksi unjuk rasa di bundaran Saronde, Kota Gorontalo menolak RUU PK-S. Massa aksi menilai RUU PK-S berpotensi melegalkan zinah, aborsi, prostitusi dan menyuburkan LGBT.Rancangan Undang-Undang penghapusan kekerasan seksual dan rancangan kitab undang-undang hukum pidana mendapat penolakan dari mahasiswa aliansi peduli Indonesia Gorontalo.Penolakan ini di sampaikan saat mahasiswa menggelar aksi demo di Jalan Nani Wartabone, Kota Gorontalo, jumat (20/9/2019).Menurut mahasiswa RUU PK-S dan R-KUHP disinyalir mengandung ideologi yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila dan Undang-Undang NKRI 1945.“Ya massa aksi menilai RUU PK-S, berpotensi melegalkan zinah, aborsi, prostitusi dan menyuburkan LGBT,” ujar Korlap Aksi, Syafrudin.Massa aksi meminta kepada pemerintah legislatif, eksekutif, yudikatif, untuk mempertimbangkan kembali pengesahan RUU PK-S.
Kadek Sugiarta | Gorontalo, Sulawesi Tenggara
Aksi Unjuk Rasa Aliansi Peduli Indonesia Gorontalo Tolak RUU PK-S
Jumat, 20 September 2019 - 19:13 WIB