Shinta gemetar. Bibirnya tak mampu bersuara. Air matanya makin deras mengucur. Shinta menunduk. Tangannya erat mendekap dada. Nafasnya sesak. Putri kerajaan Wideha ini ingat dirinya hanyalah hadiah sayembara bagi Rama, pangeran dari kerajaan Kosala. Ya! Tak lebih dari hadiah sayembara!
Love you too Rahwanaraj … Hanuman kebingungan. Wanita adalah misteri baginya. Hanuman pun ijin balik ke Ayodhya. Shinta tak menggubris. Ia mengok ke kanan. Singgasana Rahwana ada di sana. Shinta menyadari Rahwana adalah orang yang baik. Rahwana selalu bersikap sopan kepadanya. Dia tidak pernah disentuh, dijamah bahkan dilukai oleh Rahwana.Dewi Trijatha datang ke taman keputren. Memeluk Shinta. Bertanya-tanya ada apa gerangan. Shinta mulai menangis. Dalam namun lembut. Tangisan bahagia yang tidak dimengerti Trijatha. Shinta teringat kasak-kusuk betapa bahagianya Rahwana. Rahwana berubah menjadi seorang raja yang gembira, murah senyum, dan suasana istana pun berubah ceria. Ini semua terjadi semenjak Shinta berada di taman keputren. “Aku mencintainya,” gumam Shinta. Kabut Asap!
Purnama silih berganti. Demikian pula musim panas dan penghujan yang saling berkejaran. Shinta mulai bisa tersenyum dan tertawa. Rahwana berbunga-bunga hatinya.Genta dan tetabuhan tiba-tiba terdengar bertalu-talu. Nirwana kecil bernama Alengkadiraja kacau balau. Hanuman mengamuk. Menjajal kemampuan para prajurit kerajaan. Indrajit, Sang Putera Mahkota melesat menuju pusat keributan. Hanuman ditaklukkannya. Kera putih ini tak lagi berkutik.Rahwana bertitah menghukum bakar hidup-hidup Hanuman. Kumbakarna tidak sepakat. Rahwana naik pitam. Mengusir Kumbakarna. Titah raja harus dilaksanakan. Hanuman Obong! Hanuman dibakar! Celaka bagi Alengka! Kera putih putera Bathara Bayu dan Anjani (keponakan Subali dan Sugriwa) ini membakar hutan dan pusat keramaian Alengka. Kabut asap pekat menyebar ke seantero negeri.Apa yang dilakukan Rahwana? Dia menyelamatkan Shinta. Turun Gunung Trikuta meninggalkan ibukota. Di seberang sana, Rama menggelar suatu upacara di tepi laut. Upacara memohon bantuan Dewa Baruna mengeringkan samudera. Tiga hari Rama bersamadhi. Tidak mendapat jawaban. Kesabarannya habis. Jumawa Rama mengambil busur dan panahnya untuk mengeringkan samudera. Kiamat! Samudera akan binasa! Dewa Baruna akhirnya mau menjawab keangkuhan Rama. Menyarankan para wanara membuat jembatan batu tanpa perlu mengeringkan samudera.Wanara Anila ditunjuk sebagai arsitek. Jembatan "Ramasetu" usai dalam jangka singkat. Jembatan ini masih tersisa jejaknya, berada di antara India dan Sri Lanka. [caption id="attachment_230873" align="aligncenter" width="700"]
Baca Juga :