HIDUNG dalam Sastra dan Filsafat Mistik

HIDUNG dalam Sastra dan Filsafat Mistik
HIDUNG dalam Sastra dan Filsafat Mistik (Foto : )
Dua Raksasa Nafsu
Dua raksasa penjaga gunung yaitu Rukmuka dan Rukmakala adalah gambaran dua lubang hidung kita. Juga luapan nafsu kita untuk tenggelam dalam hingar bingar dan nikmat dunia. Namun Bima mampu menaklukkannya. Bagaimana caranya? Menguasai nafas! Nafas yang keluar maupun masuk hidung mampu mengendalikan pikiran maupun raga. Kesadaran raga adalah kunci penaklukkan segala nafsu inderawi. Ini adalah kesadaran yang harus dijaga setiap saat.Bagaimana bisa menjaga nafas jika udara didera kabut asap? Coba geser sedikit otak kita lalu ganti pertanyaannya. Mengapa kabut asap harus terjadi? Mengapa manusia tidak punya kesadaran untuk menciptakan udara yang segar untuk dihirup? Bagi anda yang sudi berpikir, jangan pernah menjawab: ini sudah kehendak Tuhan! Selanjutnya: HIDUNG dalam Lakon Bima Mencari Tirta Perwita