KPK mengatakan sudah berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno soal rencana pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Agenda pertemuan itu untuk membahas revisi UU KPK.Komunikasi dengan pihak Sensesneg disampaikan oleh Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, di gedung KPK Senin (16/9/2019) malam."Sebagaimana yang disampaikan Ketua KPK (Agus Rahardjo) tadi pagi, sudah ada komunikasi dengan Mensesneg," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (16/9/2019).Namun Febri belum menjelaskan kapan pertemuan itu akan dilaksanakan. Menurut Febri, saat ini masih dilakukan pembicaraan untuk mencari waktu yang tepat."Dari informasi yang saya terima, perlu mencari waktu yang tepat saja," sebutnya.Seperti diberitakan sebelumnya, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) batal bertemu Presiden Joko Widodo hari ini, Senin (16/9/2019).Ketua KPK Agus Rahardjo menuturkan pihaknya sebelumnya telah menerima undangan kemarin malam dari istana. Namun, menurut dia, pertemua ditunda karena padatnya agenda Jokowi."Sempat ada undangan tadi malam tapi kemudian mungkin karena kesibukan Presiden undangan itu kemudian sementara ditunda dulu," ujar Agus seusai melantik dua pejabat tinggi KPK di Gedung Penunjang KPK, Jakarta, Senin (16/9/2019)."Kami belum tahu, katanya Pak Pratikno masih menjadwalkan longgarnya Presiden kapan ya kelihatannya," tutur dia.Pertemuan dengan Presiden Jokowi sangat diharapkan oleh Pimpinan KPK untuk menyampaikan kegelisahan pegawai KPK terkait revisi Undang-undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK. Pegawai, kata Agus, kerap kali mempertanyakan soal sikap KPK terkait draf revisi UU KPK."Mudah-mudahan kami diajak Presiden bicara terkait kegelisahan kami," katanya.Pimpinan KPK juga sudah menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Jokowi. Hal ini menyikapi sejumlah serangan terhadap KPK yang terjadi belakangan ini."Setelah kami pertimbangkan maka kami pimpinan yang merupakan penanggung jawab KPK dengan berat hati pada Jumat ini, kami menyerahkan pengelolaan KPK kepada Presiden," ujar Agus pada Jum'at (13/9/2019) lalu.
Cendono Mulian - Erfin Yunizar | Jakarta
Baca Juga :
