Veronika Koman membantah memiliki jumlah uang yang tak wajar dan melakukan transaksi mencurigakan dalam rekeningnya seperti yang dituding pihak kepolisian. Menurutnya uang tersebut berasal dari honornya sebagai pengacara dan peneliti.
Polisi telah mengungkapkan ada transaksi mencurigakan di rekening bank Veronika Koman. Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, lokasi transaksi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia yakni di Surabaya dan Papua." Ada yang masuk cukup besar sebagai seorang mahasiswa (S2-red) ini kayaknya enggak masuk akal, dan itu ada penarikan di beberapa wilayah di konflik. Cukup besar," ujarnya di Mapolda Jatim, Surabaya (13/92019)Veronika Koman membantah tudingan tersebut lewat tulisan di akun medsosnya. Namun, Veronika yang telah ditetapkan sebagai tersangka provokasi Asrama Mahasiswa Papua ini mengaku pernah mengambil uang di Surabaya dan di Papua seperti yang dibeberkan polisi. "
Betul saya menarik uang di Papua ketika saya berkunjung ke Papua dengan nominal sewajarnya untuk kehidupan sehari-hari, " tulis veronika dalam akun facebooknya.Veronika tidak menjelaskan kapan dia mengambil uang di Papua. Veronika juga mengaku hanya sekali ke Surabaya selama empat hari pada bulan Desember tahun 2018 lalu. Saat itu, Veronika tengah melakukan pendampingan aksi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) pada 1 Desember 2018. " Saya tidak ingat bila pernah menarik uang di Surabaya. Apabila saya sempat pun ketika itu, saya yakin maksimal hanya sejumlah batas penarikan ATM untuk biaya makan dan transportasi sendiri,
Baca Juga :