Neymar akhirnya tetap bertahan bersama Paris Saint Germain (PSG) setelah berbagai upaya negosiasi transfer dengan Barcelona gagal menemukan titik temu.
Meski kecewa, penyerang sayap berusia 27 tahun itu harus kembali ke PSG yang akan memainkan pertandingan pekan kelimanya di Liga Prancis, melawan Strasbourg, Sabtu malam (14/9).Neymar dipastikan sudah pulih dari cedera, karena telah bisa ikut tampil bersama Timnas Brasil, saat ditahan Kolombia 2-2 (6/9) dan kalah 0-1 dari Peru (11/9), di ujicoba internasional. Kehadiran Neymar sangat dibutuhkan Pelatih PSG Thomas Tuchel, karena Kylian Mbappe dan Edinson Cavani, masih dalam pemulihan cedera.
Pertandingan melawan Strasbourg, bisa jadi momen kembalinya Neymar ke PSG sekaligus debut penyerang baru, Mauro Icardi yang baru dipinjam dari Inter Milan.
[caption id="attachment_229053" align="alignnone" width="300"]![Liga Prancis]()
Penyerang baru PSG, Mauro Icardi berpeluang tampil memulai debut melawan Strasbourg.[/caption]
PSG sengaja tak memainkan Neymar di empat pekan awal Liga Prancis, karena menunggu kepastian transfer Neymar hingga batas akhir penutupan bursa, 2 September. Neymar yang ikut dalam tur pra musim PSG, juga tak dimainkan, bahkan Neymar juga beberapa kali tidak mengikuti sesi program latihan tim PSG.
Manajemen PSG juga sudah meminta fans fanatik PSG, agar bisa memaafkan dan menerima kembali Neymar yang pernah terang-terangan mengatakan ingin pindah dan sudah tak punya gairah main bersama PSG. Spanduk fans bertuliskan “Pergilah Neymar” kerap muncul, sebagai wujud kekesalan pada pemain berharga Rp 3,6 Triliun itu di stadion atau media sosial. Sebelumnya Neymar sudah jadi bahan sorotan karena memukul suporter dan tersangkut kasus perkosaan.
[caption id="attachment_229055" align="alignnone" width="300"]
![Liga Prancis]()
Suporter garis keras PSG yang sempat marah dan kesal, diharapkan bisa menerima dan memaafkan kembali Neymar.[/caption]
PSG kini memang masih memimpin klasemen Liga Prancis, dengan nilai 9 hasil dari 3 kali menang dan sekali kalah. Namun posisi PSG belum aman, karena tiga klub dibawah mereka, Rennes, Nice, dan Angers punya nilai yang sama, hanya kalah selisih gol. Karena itu jika di pertandingan Sabtu malam nanti PSG terpeleset seri apalagi kalah, posisi mereka rawan tergusur.
Kamis (19/9) mendatang PSG juga bakal menjamu Real Madrid, di matchday-1 Liga Champions 2019-2020. Namun Neymar dipastikan tidak akan main, karena harus menjalani larangan main, akibat “memaki wasit di media sosial” saat PSG disingkirkan Manchester United di 16 besar Liga Champions musim lalu.
Penyerang baru PSG, Mauro Icardi berpeluang tampil memulai debut melawan Strasbourg.[/caption]
PSG sengaja tak memainkan Neymar di empat pekan awal Liga Prancis, karena menunggu kepastian transfer Neymar hingga batas akhir penutupan bursa, 2 September. Neymar yang ikut dalam tur pra musim PSG, juga tak dimainkan, bahkan Neymar juga beberapa kali tidak mengikuti sesi program latihan tim PSG.
Manajemen PSG juga sudah meminta fans fanatik PSG, agar bisa memaafkan dan menerima kembali Neymar yang pernah terang-terangan mengatakan ingin pindah dan sudah tak punya gairah main bersama PSG. Spanduk fans bertuliskan “Pergilah Neymar” kerap muncul, sebagai wujud kekesalan pada pemain berharga Rp 3,6 Triliun itu di stadion atau media sosial. Sebelumnya Neymar sudah jadi bahan sorotan karena memukul suporter dan tersangkut kasus perkosaan.
[caption id="attachment_229055" align="alignnone" width="300"]
Suporter garis keras PSG yang sempat marah dan kesal, diharapkan bisa menerima dan memaafkan kembali Neymar.[/caption]
PSG kini memang masih memimpin klasemen Liga Prancis, dengan nilai 9 hasil dari 3 kali menang dan sekali kalah. Namun posisi PSG belum aman, karena tiga klub dibawah mereka, Rennes, Nice, dan Angers punya nilai yang sama, hanya kalah selisih gol. Karena itu jika di pertandingan Sabtu malam nanti PSG terpeleset seri apalagi kalah, posisi mereka rawan tergusur.
Kamis (19/9) mendatang PSG juga bakal menjamu Real Madrid, di matchday-1 Liga Champions 2019-2020. Namun Neymar dipastikan tidak akan main, karena harus menjalani larangan main, akibat “memaki wasit di media sosial” saat PSG disingkirkan Manchester United di 16 besar Liga Champions musim lalu.
Baca Juga :
