Mengaku lahan diserobot oleh perusahaan kelapa sawit, ratusan warga menuntut ke DPRD Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, agar memperjuangkan hak atas lahan mereka.
Akibat ribuan hektar lahan milik warga diserobot oleh perusahaan, hingga warga tak bisa berkebun dan bercocok tanam. Warga menuntut agar DPRD memperjuangkan warga untuk mengambil kembali ribuan hektar lahan mereka. Ratusan warga beramai ramai mengepung kantor bupati di Jalan Merdeka, Kota Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Warga menutup jalan masuk Kantor DPRD di depan pintu gerbang kantor DPRD.Dalam orasinya warga meminta kepada anggota dewan untuk segera menuntaskan permasalahan lahan mereka. Menurut warga, selama tiga tahun diserobot oleh perusahaan kelapa sawit dan mengambil kebun mereka secara paksa. Ratusan warga ini berasal dari Desa Baylangu, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Warga berteriak-teriak meminta agar anggota DPRD keluar dari kantor mereka dan menemui warga.Sebanyak 1700 hektar lahan warga diserobot dan dikuasai oleh sebuah perusahaan kelapa sawit ini , sedangkan pihak perusahaan tidak mau mengganti rugi. Menurut warga diduga oknum aparat desa dan oknum aparat kecamatan ikut menjual lahan milik warga tersebut. Setelah beberapa jam, akhirnya Ketua DPRD Musi Banyuasin, Sugondo, menemui warga yang memblokir pintu masuk kantor DPRD.Usai melakukan orasi dan mengepung kantor DPRD, ratusan warga ini melanjutkan menutup jalan menuju pintu masuk kantor bupati. Warga juga meminta agar bupati Musi Banyuasin juga bisa membantu warga agar pihak perusahaan mengembalikan lahan mereka.Junjati Patra | Musi Banyuasin, Sumatera Selatan
Baca Juga :