Kalibata, jeda antara Bhumi Sekala dan Jagat Niskala?

Kalibata, kisah antara Jagat Sekala dan Niskala
Kalibata, kisah antara Jagat Sekala dan Niskala (Foto : )
Kawasan Kalibata memang punya banyak kisah. Kisah celaka politik, kekejian sosial maupun kontra budaya. Ceritanya antara sedih, haru, miris maupun bikin bulu kuduk berjingkrak!
Bata Pada tahun 1980-an sepatu merk Bata sangat popular di daerah-daerah pelosok negeri. Coba ingat-ingat kembali, kalau dulu akan beli sepatu, pasti pilihannya ke Bata. Sepatu Bata sudah ada di Indonesia sejak 1931. Pabrik pertama sepatu ini berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan. Apakah nama Bata diambil dari Kalibata? Tidak! Merk Bata diambil dari nama pendirinya, Tomas Bata, pengusaha asal Cekoslovakia (kini Republik Ceko).Sepatu Bata masuk ke Indonesia sejak 1931 lewat jalur impor. Didatangkan dari Singapura (dulu Malaya). Pengimpornya adalah perusahaan penyalur sepatu NV Nederlandsch-Indische di kawasan pergudangan Tanjung Priok. Nah! Enam tahun kemudian, Tomas Bata, sang pemilik, membangun pabrik raksasa di tengah-tengah perkebunan karet di Kalibata. Banyak warga Rawajati, Kalibata yang turuntemurun bekerja di Bata.Oke, cukup ya ngomongin Bata, kita tidak membahas itu. Madilog
Tokoh besar negeri bernama Tan Malaka, pernah tinggal di Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, dekat pabrik sepatu Bata. Di Kalibata inilah Tan Malaka pertama kali merumuskan konsep NKRI dalam bukunya Naar de Republiek dan karyanya yang paling fenomenal yaitu