Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia pada Rabu 11 September 2019, pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Sejumlah tokoh di negeri ini mengucapkan bela sungkawa.
Tapi, ada kesan yang ganjil. Belum ada ucapan duka dan bela sungkawa dari putra-putri Presiden ke-2 Soeharto atau keluarga Cendana.
Akun instagram Siti Hardiyanti Rukmana atau Tutut Soeharto, putri pertama Soeharto, tidak mengunggah ucapan bela sungkawa atas meninggalnya BJ Habibie.
https://www.instagram.com/p/B1iYqwxgZlu/?igshid=z4tzi5sad0eq
Kondisi serupa juga tampak di Instagram bercentang Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Tidak ada unggahan yang berisi penyampaian ucapan bela sungkawa.
https://www.instagram.com/p/B1Gye30n5be/?igshid=12y8blfln1wia
Di akun instagram istri Bambang Trihatmodjo, Mayangsari, juga belum mengunggah ucapan duka untuk BJ Habibie.
https://www.instagram.com/p/B1N6KvwgeSO/?igshid=x381ypwig292
Sementara itu, di Instagram Titiek Hediati Soeharto juga tak terlihat ada ucapan bela sungkawa yang diunggah.
https://www.instagram.com/p/B1P-vwqDLKh/?igshid=ymejg7zjtzdb
Namun, di akun instagram fans Titik Soeharto ada ucapan belasungkawa yang diunggah.
https://www.instagram.com/p/B2SSsHdFvEU/?igshid=1jsxv4u2byjf7
Hingga siang ini, pantauan tim liputan ANTV di lapangan, belum terlihat perwakilan keluarga Cendana yang mengucapkan bela sungkawa dan takziyah ke rumah duka di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, hingga jenazah dibawa ke TMP Kalibata.
Tidak terlihat pula karangan bunga yang dikirim Keluarga Cendana di rumah duka.
Hanya Prabowo Subianto, mantan suami Titiek Soeharto, yang terlihat melayat ke rumah BJ Habibie semalam.
Retaknya Hubungan Pak Harto dengan Pak Habibie
Retaknya hubungan BJ Habibie dengan Soeharto terjadi di masa-masa terakhir lengsernya penguasa Orde Baru.
Kamis pagi 21 Mei 1998 di Istana Presiden, pukul 10.00 WIB, Soeharto menyatakan mundur sebagai Presiden RI setelah 32 tahun. Pagi itu juga, Habibie dilantik menjadi Presiden ke-3 RI.
Hingga Habibie dilantik sebagai presiden, Soeharto masih enggan berjumpa dengan Habibie. Bahkan hingga akhir hayatnya, Soeharto yang sudah menganggap Habibie seperti anak sendiri itu tidak sekali pun bertemu Mr Crack
itu.
Dalam buku Pak Harto The Untold Stories, mantan Kepala Protokol Istana zaman Soeharto, Maftuh Basyuni, membeberkan kisah tersebut. Maftuh kala itu menjadi penyampai pesan dari Habibie di Istana ke Soeharto di Cendana, Jakarta Pusat.
"Sejak Pak Harto berhenti, beberapa kali saya datang ke Cendana untuk menyampaikan permintaan BJ Habibie yang ingin bertemu dengan Pak Harto," ucap mantan Menteri Agama di era Presiden SBY itu.
Banyak yang tidak menduga terkait dengan kerenggangan hubungan antara Presiden Soeharto dan BJ Habibie, sesaat setelah Soeharto melepaskan jabatannya.
Bahkan, BJ Habibie pun salah sangka karena tidak pernah menduga, Soeharto akan memberikan jawaban yang membuat dirinya terhenyak.
[caption id="attachment_228802" align="aligncenter" width="300"] Potret kedekatan Pak Harto dan Pak Habibie Bagai Bapak-Anak (Foto: Istimewa)[/caption]
"Pak Harto jangan begitu, saya juga manusia, saya punya perasaan," katanya, melalui percakapan telepon untuk yang pertama dan yang terakhir kalinya dengan Presiden Soeharto, setelah dia meletakkan jabatannya.
Kisah yang mengharukan di antara Presiden Soeharto dan BJ Habibie diceritakan sendiri oleh BJ Habibie dalam sebuah wawancara yang disiarkan di sejumlah televisi.
Dalam sebuah wawancara di layar kaca, yang videonya viral, terungkap alasan sebenarnya, Presiden Soeharto menolak pertemuannya dengan BJ Habibie.
Hal itu terjadi saat Presiden Soeharto meletakkan jabatan sebagai presiden dan menyerahkannya kepada Wakil Presiden BJ Habibie.
Berbagai versi kisah yang berkembang di balik putusnya hubungan Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie diwarnai dengan berbagai prasangka.
Selain itu, ada juga yang dibumbui dengan aneka kabar bohong di balik kisah kedua orang yang sukses memimpin Indonesia tersebut.
Kepemimpinan BJ Habibie sebagai seorang presiden memang singkat, tapi hal tersebut bukan alasan bahwa dirinya tidak sukses, saat menahkodai bahtera Indonesia yang sangat besar.
"Saya penghabisan bicara dengan Pak Harto dilakukan pada bulan Juni, saat ulang tahunnya."
"Saya menjadi presiden tanggal 20 Mei 1998, Pak Harto ulang tahun tanggal 9 Juni," katanya.
BJ Habibie mengenang kisah percakapan melalui telepon yang semua katanya masih diingat.
"Saya minta Menhankam Pangab, Pak Wiranto untuk menghubungkan saya dengan Pak Harto, tanggal 9 Juni."
"Saya melalui telepon, saya sampaikan, Pak Harto, saya butuh masukan, Pak Harto lengser, saya mau tahu, data-data yang detail."
"Kalau Anda gubernur digantikan orang lain, ada timbang terima, walau upacara tidak dibacakan, tapi ada bahan-bahannya," katanya.
BJ Habibie menyatakan, dirinya adalah seorang manusia, sehingga dia berharap, tidak diperlakukan seperti itu oleh Presiden Soeharto, yang memutus hubungan.
Justru, kata BJ Habibie, Soeharto tegas menjawabnya agar tidak ada hubungan atau pertemuan antara BJ Habibie dan Soeharto.
BJ Habibie bertanya, mengapa demikian?
"Merugikan kita," kata Soeharto tegas.
Menurut penafsiran BJ Habibie, merugikan kita itu bukan merugikan Soeharto dan BJ Habibie.
"Bukan merugikan Pak Harto dan Habibie, kita ini kita bangsa Indonesia karena saya kenal Pak Harto," katanya.
Terkait dengan apa ruginya jika dua pemimpin itu bertemu dan menghapus banyak spekulasi yang berkembang.
"Ruginya karena diadu domba."
"Dia kan orang yang sangat bijaksana dan tahu lapangan, lebih tahu dari Habibie."
BJ Habibie kemudian mengungkapkan pesan Soeharto kepada dirinya.
"Begini, kamu selesaikan masalah-masalah yang kamu hadapi."
"Saya jadi emosional, saya mengatakan, Pak Harto, yang benar saja dong, saya juga manusia, punya perasaan, mengapa saya tidak bisa bertemu dengan Pak Harto," katanya.
Namun, BJ Habibie sudah tahu, keluhannya itu tidak akan mengubah sosok Soeharto yang dikenal tegas dan pantang mundur.
"Kemudian, dia bilang, Habibie, saya tahu, kamu anak yang soleh."
"Kamu, solat 5 kali sehari, saya juga."
"Tapi, kamu harus tahu 1, tiap kali, saya solat, Habibie," kata Soeharto.
"Saya doa untuk kamu, supaya kamu selamat dan sukses."
BJ Habibie kehabisan kata-kata saat mendapatkan pernyataan tersebut.
"Laksanakan tugasmu," kata Soeharto pada BJ Habibie terakhir kali mereka berhubungan dan tidak pernah bertemu lagi, sejak itu.
[caption id="attachment_228800" align="aligncenter" width="300"] Potret kedekatan Pak Harto dan Pak Habibie (Foto: Istimewa)[/caption]
Kini kedua tokoh besar yang pernah dimiliki Indonesia telah kembali ke Alam Keabadian…..
Dari Berbagai Sumber
Baca Juga :