Polisi gadungan curi cincin selingkuhan untuk dikenakan ke jari istri tercinta. Kisah romantis ini berujung dengan kesedihan, sad ending. Pelaku kini mendekam di balik jeruji besi.
Nama pelakunya pun cukup flamboyan, Yasmin. Mengaku sebagai inter polisi Polda Jawa Tengah dan memiliki seragam polisi, Yasmin menguras harta selingkuhannya, Farida, senilai total Rp125 juta.Cerita bermula saat Yasmin berkenalan dengan Farida lewat media sosial facebook tahun 2017 lalu. Saat kenalan, Yasmin mengaku sebagai anggota intel Polda Jawa Tengah dan baru bercerai dari istrinya.Keduanya lalu menjalin asmara terlarang dan tinggal dalam satu rumah milik Farida. Namun belakangan baru ketahuan modus sebenarnya. Yasmin mengambil apa saja yang ada di rumah Farida kemudian dibawa ke rumahnya. “Kompor, seprai, gunting, semuanyalah dia bawa,” ujar Farida saat mengadukan polisi gadungan ke Polsek Sleman, Yogyakarta, Selasa (12/9/2019).Selain itu, Yasmin juga menguras ATM milik Farida. “Dia ambil ATM itu, dia kan tau PIN aku dari HP,” kata Farida lagi.Kisah penipuan ini juga dibungkus romansa, antara Yasmin dan istrinya. Salah satu barang berharga yang dicuri dari Farida adalah sebentuk cincin emas berlian. “Ada yang saya jual barang-barang itu, ada juga yang tidak saya jual,” Yasmin mengaku di depan petugas Polsek Sleman.Cincin itulah yang disematkan di jari manis istrinya. Namun, menurut Farida, ia tidak tahu persis apakah itu istrinya atau wanita lain yang juga menjadi target asmara berikutnya dari aksi si flamboyan Yasmin. Karena menurut Farida, ia tahu dari rapot bank perjalanan transfer-transfer dari ATM itu mampir ke rekening cewek-cewek. “Mungkin ceweknya Yasmin, yang saya tahu dari ATM saya yang dicuri, bukti transferannya ke cewek-cewek,” kata Farida.Yang pertama digondol Yasmin adalah sepada motor milik Farida. Yasmin membawa motor berikut BPKB yang kemudian dijual, dan hasilnya digunakan untuk menafkahi anak dan istrinya.Yasmin sangat pandai memainkan tipu muslihat. Juga piawai menarik simpati Farida, wanita yang tengah merindukan hadirnya keturunan dari rahimnya. “Dia bawa anaknya dan dipertemukan dengan saya. Karena itu saya percaya, karena buat anak. Apalagi ada janji anak itu boleh dijadikan anak angkat,” kata Farida.Andri Prasetyo | Sleman, Yogyakarta
Baca Juga :