Perluasan Ganjil Genap, Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia

ibu kota
ibu kota (Foto : )
Pemerintah DKI Jakarta sudah memberlakukan perluasan ganjil genap selama tiga hari. Namun pada pagi ini, malah kualitas udara Jakarta terburuk di dunia .
Berdasarkan data Air Visual pada pukul 07.38 WIB, kualitas udara DKI berada di angka 164 alias tidak sehat mengacu parameter US Air Quality Index (AQI US).Jakarta berada di peringkat pertama kualitas udara terburuk dunia. Di bawahnya ada New Delhi, India dan Lahore, Pakistan.[caption id="attachment_228344" align="alignnone" width="300"] Jakarta peringkat pertama kota terpolusi dunia (Foto: Air Visual)[/caption]Wilayah paling parah polusi udara di ibu kota terdapat di Pegadungan, Kalideres Jakarta Barat dengan angka 191, disusul Pejaten Barat Pasar Minggu, Jakarta Selatan di angka 186.[caption id="attachment_228345" align="alignnone" width="300"]
Sebaran wilayah yang paling terpolusi di ibu kota (Foto: Air Visual)[/caption]Namun dari pantauan Air Visual, wilayah luar Jakarta, tepatnya di Griya Loka BSD Tangerang Selatan, Banten, tercatat paling buruk polusinya dengan angka 205.Sebelumnya Pemerintah DKI Jakarta telah resmi memberlakukan perluasan aturan ganjil genap sejak Senin lalu. Selain untuk mengurangi kemacetan, aturan ini juga untuk mengurangi polusi udara di ibu kota.