Lagi, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Cipularang Dua Luka

KECELAKAAN BERUNTUN CIPULARANG
KECELAKAAN BERUNTUN CIPULARANG (Foto : )
Kecelakaan beruntun kembali terjadi di Km 92 tol Cipularang, arah Jakarta. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, dua orang dilaporkan mengalami luka akibat kecelakaan yang melibatkan lima kendaraan tersebut.
Dalam insiden ini, kecelakaan melibatkan dua kontainer dan tiga kendaraan kecil. Kecelakaan berawal satu dari dua kontainer mengalami rem blong. Akibatnya pengemudi yang belum diketahui identitasnya tidak dapat mengendalikan laju kendaraan dan menabrak kendaraan lainnya.   "Kecelakaan di picu rem blong kemudian menabrak kontainer lainnya dan tiga kendaraan kecil. Korban luka sebanyak dua orang," kata General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Dwi Winarsa yang dikonfirmasi, Selasa (10/9/2019).Akibat kecelakaan ini, lanjut Dwi, lajur jalan tol Cipularang arah Jakarta yang sempat tertutup akibat kontainer melintang di lajur 1 dan lajur 2 sudah dapat dipinggirkan ke bahu jalan, sehingga saat ini kedua lajur di lokasi kejadian telah dapat dilewati oleh pengguna jalan.Dwi menilai, rata-rata kecelakaan terjadi pada ruas Km 90 hingga 100 Cipularang, lantaran kontur jalan yang menurun sangat tajam pada arah Jakarta dan tanjakan curam pada arah Bandung menjadikan beberapa pengendara sulit mengendalikan kendaraannya.Selain itu, pada Km 92 - Km 93 dari arah Jakarta terdapat dua tikungan tajam dengan sudut sekitar 80 derajat. Tikungan itu berada setelah jalan menurun dengan kecuraman sekitar 20 derajat.Belum lagi sepanjang Km 95 jalan tol terbentang lurus sehingga bisa menimbulkan kantuk bagi pengemudi. Kemudian titik Km 96 - Km 97 dianggap titik rawan karena kontur jalan yang menurun dengan kecuraman sekira 20 derajat dan ada tikungan tajam dengan sudut sekitar 80 derajat.Kemudian pada Km 101- Km 103 jalanan terbentang lurus namun sambungan jembatan lebih rendah dibanding jalan utama sehingga memicu genangan air. Kondisi ini membuat kecelakaan rawan terjadi karena bisa menyebabkan kendaraan mudah hilang keseimbangan.Terakhir di Km 104 terdapat tikungan tajam dengan sudut kemiringan sudut sekitar 80 derajat sehingga rawan memicu kecelakaan bilamana pengendara tidak berhati-hati.Kecelakaan terakhir yang tercatat, yakni terjadi di Km 91 arah Jakarta. Sebanyak 20 kendaraan terlibat kecelakaan yang menyebabkan 8 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka.Dwi menambahkan, kecelakaan dipicu akibat adanya kendaraan truk dump yang kelebihan muatan mengakibatkan pengemudinya tidak dapat mengendalikan kendaraan.
Agung Prasetio | Purwakarta, Jawa Barat