BPBD Mojekerto Tetapkan Status Darurat Kekeringan di Tiga Kecamatan

BPBD Mojekerto Tetapkan Status Darurat Kekeringan di 3 Kecamatan
BPBD Mojekerto Tetapkan Status Darurat Kekeringan di 3 Kecamatan (Foto : )
BPBD Mojokerto tetapkan 3 kecamatan dengan status darurat kekeringan. Para petani juga enggan gunakan sumur bor karena biaya mahal.
newsplus.antvklik.com - Musim kemarau panjang pada tahun ini membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mojokerto menetapkan status darurat kekeringan terhadap tiga kecamatan di Mojokerto, Jawa Timur.Ketiga kecamatan berstatus darurat kekeringan yakni Ngoro, Trawas dan Dawar Blandong. Ketiga wilayah ini terdapat enam desa.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mojokerto Mohamad Zaini mengatakan, untuk memenuhi air bersih di tiga kecamatan, BPBD Mojokerto, sehari bisa menghabiskan 60 juta liter air untuk memasak, mandi, cuci dan kakus. Dari ketiga kecamatan itu, kekeringan paling parah di Kecamatan Ngoro.“Kecamatan Ngoro yakni Desa Kunjorowesi, Desa Manduro Manggung Gajah. Untuk Kecamatan Trawas terjadi di Desa Kedungundi dan Desa Duyung. Sedangkan di Kecamatan Dawar terjadi di Desa Simongarok, Desa Bayulegi dan Desa Temu Ireng,” jelasnya.Sementara, dampak dari musim kemarau panjang, ribuan hektar lahan pertanian dan perkebunan yang berada di tiga kecamatan itu mengalami kekeringan. Para petani enggan menggunakan air sumur bor untuk mengairi persawahan mereka karena biaya yang sangat mahal. Ika Nurulla | Mojokerto, Jawa Timur