Vincent penyandang autisme. lewat lukisan ia mampu berkarya dan menghasilkan uang.
newsplus.antvklik.com- Vincent Prijadi Purwono, remaja penyandang autisme, setiap harinya banyak menghabiskan waktu dengan melukis di galerinya di kota Surabaya, Jawa Timur.Vincent sudah terlihat autistik sejak berusia 1,5 tahun. Menurut Rudi Purwono, Ayah Vincent awalnya ia merasa bingung menerima kenyataan anaknya menyandang autisme.“Tahu Vincent menyandang autisme sejak umur 1,5 tahun. Kami ya terkejut, tapi kami tahu ini rencana Tuhan sehingga sebelum kita melangkah kita yakin Tuhan ada di sana dan akan menolong,” ujar Rudy.Rudi terus mengasah kemampuan Vincent. Tak lama berselang kesukaan Vincent melukis terlihat. Terutama menggambar kereta api.Guratan Vincent bukan hanya kereta api yang ada di dalam negeri tapi juga kereta api yang ada di luar negeri.“Saya suka naik kereta api terutama kereta api jurusan Surabaya-Yogyakarta-Jakarta. Saya selalu mengamati bentuk kereta api setiap perjalanan saya. Akhirnya imajinasi saya tentang kereta api saya tuangkan di lukisan,” kata Vincent.Meskipun sudah terlihat dari kecil namun bakat vincet baru diasah dengan serius tahun 2017 saat berusia 13 tahun. Vincent berguru kepada sejumlah pelukis.“Untuk mengapresiasi dan memberikan wadah, saya membangun sebuah galeri lukis yang diberi nama Vincent Gallery. Ada puluhan lukisan Vincent dengan berbagai tema, mulai dari naturalis sampai karakter kartun kesukaan,” kata Rudi.Selain suka menggambar kereta api, Vincet juga suka melukis ikan.Menurut Rudi lukisan vincent sudah ada yang terjual seharga lima juta rupiah. Lukisan Vincent juga sudah memenangkan sejumlah kejuaraan lukis. Diantaranya menyabet juara satu pada Fantastic Internasional di Yogyakarta."Vincent suka ikut lomba-lomba. Yang terakhit di Yogyakarta dan dapat juara satu," jelas Rudi.Meskipun sudah disibukkan dengan kegiatan melukis, menurut Rudi, nilai pelajaran Vincent tetap baik.
Autisme Tak Halangi Vincent Berkarya
Rabu, 4 September 2019 - 21:28 WIB