Keluarga korban kasus pelecehan seks berunjuk rasa dan meminta agar Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dicopot.
newsplus.antvklik.com- Aksi saling dorong terjadi saat keluarga korban berusaha menerobos masuk kantor yang dijaga petugas untuk menemui Bupati Jeneponto. Mereka menuntut agar pelaku pelecehan seksual dipecat sebagai Aparatur Sipil Negara.Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan keluarga korban kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan sempat diwarnai kericuhan.Kericuhan ini dipicu saat pengunjuk rasa berusaha menerobos masuk pintu gerbang kantor Bupati untuk menemui langsung Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar. Namun dihalang-halangi petugas dari Kepolisian Resort Jeneponto dan Satuan Polisi Pamong Praja.Aksi saling dorong pun tak terelakkan dan sejumlah pengunjuk rasa berupaya masuk dengan memanjat pintu gerbang. Kericuhan mereda setelah sejumlah perwakilan pengunjuk rasa diizinkan masuk untuk bertemu dengan Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar.Sebelumnya unjuk rasa berlangsung damai di depan kantor Bupati Jeneponto. Aksi unjuk rasa ini merupakan buntut dari kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Jeneponto, Subair terhadap salah seorang stafnya JN beberapa waktu lalu.Dalam orasinya mereka menuntut dan mendesak Bupati Jeneponto agar Kadis Koperasi Kabupaten Jeneponto, Subair, dipecat sebagai Aparatur Sipil Negara. Mereka juga menuntut agar pihak Kepolisian melakukan proses hukum kepada pelaku yang merupakan seorang pejabat.Sebelumnya, korban melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Resort Jeneponto lantaran tidak menerima subair, melakukan pelecehan seksual di dalam ruangan Kepala Dinas dengan cara mencium korban. Saat itu Kepala Dinas meminta untuk berfoto bersama di ruangannya, namun tiba tiba pelaku langsung mencium korban.“Saat ini pihak Kepolisian masih melakukan pendalaman kasus dengan mengumpulkan keterangan dari korban maupun terlapor.,” Jelas Kabag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul Regama.Tidak hanya di kantor Bupati Jeneponto, keluarga korban juga melakukan unjuk rasa di dua lokasi, yakni di Mapolres Jeneponto dan Kantor Koperasi Kabupaten Jeneponto.“Tak kurang dari lima jam menggelar unjuk rasa di tiga tempat, pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri dan mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi,” pungkas Kabag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul Regama. Andi Wahyudi Kareng Lallo | Jeneponto-Sulawesi Selatan
Keluarga Korban Pelecehan Seks, Minta Kadis Koperasi Jeneponto Dicopot
Selasa, 3 September 2019 - 17:36 WIB