Pasca kerusuhan di Jayapura, Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau dicopot dari jabatannya sebagai Pangdam Cendrawasih. Alasannnya?
newsplus-antvklik.com - Pasca kerusuhan yang terjadi di Papua, Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau dicopot dari jabatannya sebagai Pangdam VXII Cendrawasih.Seperti dilansir vivanews
, dalam surat keputusan Panglima TNI bernomor Kep/872.a/VIII/2019 tercantum penggantian Joppye, padahal lulusan Akademi Militer tahun 1986 itu belum sebulan menjabat menjabat sebagai Pangdam XVII Cendrawasih, karena baru dilantik pada 14 Agustus 2019 lalu menggantikan Mayjen Pandit Yosua Sembiring.Mabes TNI menjelaskan alasan Joppye dicopot dari jabatannya. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi mengatakan, ada dua alasan pertimbangan alasan utama Panglima TNI dalam penggantian pejabat Pangdam XVIII Cendrawasih.Alasan pertama adalah faktor eksternal yang meliputi analisa perkembangan lingkungan strategis bidang pertahanan."Arahan Presiden untuk menggunakan pendekatan komperhensif antara lain dengan pendekatan kultural," kata Sisriadi.Pertimbangan kedua adalah faktor internal, yaitu Pangdam XVII Cendrawasih yang baru, memiliki catatan pengalaman tugas yang baik."Pejabat Pangdam XVII/Cendrawasih yang baru adalah salah satu perwira tinggi TNI terbaik yang berasal dari Papua, yang dipercaya mampu melakukan pendekatan komperhensif dalam mengatasi masalah di Papua," katanya.Jabatan Pangdam XVII Cendrawasih selanjutnya dipegang oleh Mayjen Herman Asaribab. Sebelumnya, lulusan Akademi Miliiter tahun 1988 kelahiran Jayapura, Papua ini adalah Pangdam XII Tanjungpura. Sumber: Vivanews
Baca Juga :