gunungan jenang
kemudian dijadikan bahan rebutan warga di Balai Desa Kaliputu.Ani Wahyuningsih, warga Desa Kaliputu, mengaku senang bisa mengikuti prosesi tebokan jenang dan bisa membawa pulang banyak jenang.Menurut Kepala Desa Kaliputu, Sayudi mengatakan, tradisi arak-arakan jenang tebokan digelar sebagai bentuk rasa syukur pada Tuhan atas rejeki telah diberikan dan diharapkan di tahun yang akan datang warga desa yang mayoritas pengusaha jenang bisa semakin sejahtera.Desa kaliputu merupakan sentra pengrajin jenang di mana setidaknya terdapat sekitar 48 pengrajin jenang, baik dalam skala besar maupun industri rumahan.“Diharapkan dengan digelarnya tradisi tahunan arak-arakan jenang tebokan, akan memacu para pengrajin jenang usaha kecil untuk meningkatkan kualitasnya, sehingga jenang bisa merambah pasar mancanegara,” ujar Sayudi.
Galih Manunggal | Kudus | Jawa Tengah
Baca Juga :