Sedikitnya seratus lima belas pemotor terjaring razia Operasi Patuh Jaya 2019. Razia ini digelar di ruas jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (1/9/2019) siang.
newsplus.antvklik.com - Hari Minggu jumlah pelanggar lalu lintas di wilayah Gunung Sahari, Jakarta Pusat justru lebih signifikan dibanding hari-hari kerja. Apa pasal? Lantaran asumsi masyarakat biasanya jarang ada polisi di jalan raya.Ini persoalan mental, persoalan kesadaran disiplin berlalu lintas. Ini pun seharusnya menjadi PR serius bagi polisi. Masyarakat tentunya mengamati, bahwa pada hari-hari libur polisi tidak ada. Mengapa? Entahlah! Ini tentunya Polri yang bisa menjawab.Ada dua pihak yang harus dikoreksi atau mengoreksi diri terkait budaya berlalu-lintas. Kedua pihak ini adalah: Masyarakat dan Polri.Untuk masyarakat pengguna kendaraan bermotor harus ada tindakan tegas untuk para pelanggar lalu-lintas. Sehingga, memunculkan efek jera. Dengan demikian disiplin berlalu-lintas akan menjadi budaya terapan.Sedangkan untuk Polri, pastikan ada petugas yang mengawal hukum lalu-lintas. Polisi sangat dibutuhkan untuk mengubah budaya yang sudah kacrut
ini. Memastikan para pengguna jalan menaati peraturan memang berat namun begitulah yang wajib dilakukan. Polisi digaji untuk ini.Minggu, 1 September 2019 nampak bagaimana mental pengguna jalan negeri ini harus diubah dengan ekstrem. Di jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat banyak pengendara sepeda motor yang terjaring razia. Para pelanggar ini kocar-kacir berbalik arah saat mengetahui ada razia polisi. Ini jelas membahayakan pengendara lain.[caption id="attachment_225710" align="aligncenter" width="900"] Pelanggar lalin melawan arus, terkejut ada razia, balik arah. Bahaya! (Foto: Novi Zakaria | ANTV)[/caption]Orang-orang lemah ini mengendara sepeda motor tanpa mengenakan helm, lampu mati, tidak membawa SIM maupun STNK, boncengan bertiga dan melanggar kelengkapan sepeda motor.Razia seperti Operasi Patuh Jaya 2019 ini haruslah sering-sering digelar. Sekali lagi. tidak ada alasan bagi pelanggar untuk lolos dari jerat hukum. Apalagi seolah para pengendara meremehkan polisi. Kucing-kucingan. Kalau tidak ada polisi seolah aturan lalu-lintas boleh dilanggar.[caption id="attachment_225712" align="aligncenter" width="900"]
Baca Juga :