Kecewa dengan pernyataan Presiden Jokowi, puluhan pemuda yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Petambak Garam (HMPG) Madura, Jawa Timur berunjuk rasa.
newsplus.antvklik.com- Aksi unjuk rasa puluhan pemuda yang mengatasnamakan Himpunan Masyarakat Petambak Garam (HMPG), di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Sumenep, para peserta aksi melakukan orasi sambil membentangkan poster bertuliskan “Bapak Presiden dengarkan suara kami dan jangan hina garam Madura”.Dalam penyampaian aksi unjuk rasa para peserta aksi mendesak DPRD segera menyurati Presiden Jokowi untuk meminta maaf, setelah pernyataannya yang menyakiti petani garam Madura.Para demonstran menyampaikan, bahwa pernyataan Presiden Jokowi saat kunjungan ke Kupang Timur, NTT, yang mengatakan bahwa kualitas garam Madura kalah dari garam impor, serta kualitasnya juga kalah dari garam NTT.Pernyataan tersebut dinilai menyakiti hati para petani garam Madura, bahkan contoh garam yang disodorkan ke Presiden Jokowi belum tentu benar garam yang diperlihatkan berasal dari Madura.Dalam aksinya para demonstran juga mendesak DPRD Kabupaten Sumenep, untuk segera menyurati Presiden Jokowi untuk menarik kembali pernyataannya mengenai kualitas garam Madura. Karena pernyatan Presiden dianggap terlalu dini dalam menyimpulkan kualitas garam Madura tanpa melihat keasliannya.“Pernyataan ini juga akan berdampak terhadap harga pasaran garam Madura, dan diharapkan juga meminta maaf kepada para petani garam di Madura,” ujar Koordinator lapangan, Dedi Ahmadi.Sementara pihak DPRD Kabupaten Sumenep mengapresiasi tuntutan para demonstran tersebut, dan pihaknya akan membantu untuk menyalurkan aspirasi dan keinginan para demonstran kepada sejumlah pihak terkait perihal pernyataan Presiden Jokowi yang diduga sudah menyakiti hati para petani garam Madura. Veros Afif | Sumenep-Madura
Baca Juga :