Arsenal baru saja terluka usai ditekuk Liverpool dengan skor 1-3 di Anfield. Derby London Utara menjamu rival se-kotanya, Tottenham Hotspur, di Stadion Emirates, Minggu (1/9/2019) malam WIB menjadi laga sempurna bagi Arsenal untuk kembali ke jalur positif.
newsplus.antvklik.com- Namun jelang laga tersebut kinerja lini belakang the Gunners kembali disorot. Bek anyar Arsenal yang baru didatangkan dari Chelsea, David Luiz kerap melakukan blunder yang sama.Bek Brasil itu bermain buruk saat Arsenal dikalahkan Liverpool 1-3 di pertandingan ketiga Liga Inggris 2019/2020. Dia menjadi penyebab gol kedua The Reds, setelah melanggar Mohamed Salah di dalam kotak penalti.Akibat pelanggaran itu, Luiz juga mendapatkan kartu kuning. Selama pertandingan, bek 32 tahun itu memenangi 6 duel, 8 kali melakukan clearance, dan sekali melakukan pelanggaran.Selama di Chelsea musim lalu, Luiz kerap membuat blunder. Luiz mencatatkan 34 kali melakukan pelanggaran, tiga kali mendapat kartu kuning, juga melakukan intersep sebanyak 35 kali.Selain suka blunder, pemain berpaspor Brasil itu dinilai tak pernah belajar dari kesalahan yang dibuatnya. Sebagai seorang bek tengah, David Luiz dikenal rajin membantu penyerangan, terutama dalam situasi bola mati. Akan tetapi, jika sudah maju menyerang, David Luiz malas turun membantu pertahanan.Usia David Luiz juga sudah 32 tahun yang tentu saja mempengaruhi kekuatan fisik dan kecepatan David Luiz dalam mengawal pertahanan. Selain itu, mental David Luiz juga lemah terutama jika timnya sedang dalam keadaan tertinggal.Luiz jadi lebih gampang dilewati oleh lawannya terutama jika dihadapkan pada situasi satu lawan satu yang sering membuat keputusan yang salah dan dia mengubah posisinya terlalu sering.Meski demikian sebagai bek tengah Luiz terbilang cukup sukses dalam karirnya di sepakbola Eropa. Pemain berpaspor Brasil itu sudah membela tiga klub besar Eropa sebelum ke Arsenal yakni Benfica, Chelsea dan Paris Saint-Germain (PSG).Bersama tiga klub sebelumnya Luiz selalu mampu meraih trofi mayor. Karier tertinggi Luiz di level klub tersaji saat ia membela Chelsea karena mampu menjuarai Liga Champions dan Liga Eropa. Luiz pun baru memberikan trofi Liga Eropa kedua untuk Chelsea pada akhir musim lalu sebelum pindah ke Arsenal. (Berbagai Sumber)
Baca Juga :