Ratusan penumpang Kapal Ferry Ihan Batak di Pelabuhan Ambarita, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, protes. Mereka menghadang mobil rombongan petugas yang hendak menerobos antrian dan mencoba masuk ke kapal ferry.
newsplus.antvklik.com - Suasana di Pelabuhan Ferry Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, pada hari Minggu sekitar pukul 15.00 WIB sore (25/8/2019) mendadak gaduh. Ratusan pengguna jasa penyeberangan Kapal Ferry Ihan Batak yang sejak pagi hingga sore sudah mengantre di lokasi ini melakukan aksi protes kepada petugas pelabuhan.[caption id="attachment_223593" align="alignnone" width="300"]
Akhirnya pihak pelabuhan izinkan warga masuk ferry sesuai urutan antrean (Foto: Daud Sitohang/ANTV)[/caption]Aksi protes ini bermula saat belasan kendaraan rombongan mobil milik petugas kepolisian tiba-tiba saja menerobos masuk ke pelabuhan ferry, melewati antrean kendaraan warga. Tanpa di komando ratusan pemilik kendaraan ini kemudian langsung menerobos masuk ke lokasi pelabuhan ferry dan menghadang belasan kendaraan milik petugas dan melarang mobil petugas kepolisian ini masuk kedalam ferry.Suasana pun sempat diwarnai ketegangan. Ratusan warga tetap bertahan di depan km Ihan Batak dan tidak memperkenankan kendaraan petugas kepolisian masuk kedalam kapal ferry.Warga dan sejumlah pengguna jasa penyeberangan ini juga sempat meneriakan nama Presiden Jokowi berulang kali dan serentak mengumandangkan lagu Indonesia Raya.Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya, warga meminta agar petugas pelabuhan tegas dan tetap mendahulukan kepentingan pemilik kendaraan yang telah mengantri hingga berjam-jam lama nya.Anehnya, sejumlah petugas yang berwenang di pelabuhan ini enggan berkomentar dan bungkam saat awak media hendak meminta konfirmasi dan penjelasan terkait peristiwa ini.Setelah diskusi yang a lot selama hampir lebih kurang dua jam lamanya, antara petugas pelabuhan petugas kepolisian dan warga yang mengantri. Akhirnya suasana pun berangsur normal kembali.Belasan pemilik kendaraan pribadi maupun kendaraan dari dinas kepolisian akhirnya dilarang masuk dan harus ikut mengantri menunggu giliran untuk diseberangkan.Yang di perkenankan masuk kedalam ferry dan ikut diseberangkan dengan tujuan Pelabuhan Ajibat, Kabupaten Toba Samosir, hanyalah kendaraan warga sesuai dengan urutan antrian. | Daud Sitohang | kabupaten Samosir, Sumatera Utara |
Baca Juga :