Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, lolos ke babak perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 setelah menaklukkan Pebulutangkis Denmark, Jan O Jorgensen, Kamis malam (22/8) di St. Jacobhalle, Basel, Swiss. Jonatan, yang ditempatkan sebagai unggulan keempat, menang straight set, 21-12, 21-16.
newsplus.antvklik.com - Pemain yang akrab disapa Jojo ini, mengawali pertandingan dengan percaya diri dan permainan yang rapi. Tampil menekan sejak awal, pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997 ini, bahkan cepat melaju hingga unggul 4-0. Laju angka Jojo cepat bertambah, hingga 7-1. Namun situasi kemudian berubah saat Jojo beberapa kali membuat kesalahan, yang membuat Jorgensen bangkit dan memangkas jarak menjadi 10-11, menutup interval pertama.Tak ingin terjebak dalam pola permainan Jorgensen, juara Australia dan Selandia Baru Terbuka 2019 itupun mengubah gaya main dan strategi, dengan bermain lebih cepat menyerang. Hasilnya, Jojo kembali menguasai permainan dan unggul dalam perolehan angka dan memenangi game pertama dengan skor, 21-12.Game kedua, Jorgensen yang mencoba bangkit sempat membuat Jojo kewalahan, dan tertinggal 4-6. Jojo bahkan masih tertinggal 6-11 hingga interval waktu. Peraih medali emas Asian Games 2018 ini kemudian mampu bangkit di pertengahan game kedua. Perlahan pemain bertinggi 179 cm itu mengumpulkan poin dan membalikkan kedudukan menjadi 14-11. Jorgensen sempat mengejar perolehan poin Jonatan, namun game kedua akhirnya dimenangkan oleh wakil Indonesia ini dengan skor 21-16. Jojo lolos ke babak perempat final, atau 8 besar, dan sudah ditunggu oleh pebulutangkis India, Sai Praneeth yang lolos ke perempat final setelah menaklukan pebulutangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.[caption id="attachment_222800" align="alignnone" width="300"]
Pemainj tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting gagal lolos ke perempat final, setelah kalah dari pebulutangkis India, Sai Praneeth 19-21 dan 13-21. Ginting nyaris memenangi game pertama, setelah unggul mendekati game point. Namun gagal menang, setelah membuat kesalahan beruntun.[/caption] Ginting Tumbang Dramatis Anthony Sinisuka Ginting yang ditempatkan sebagai unggulan enam, sebenarnya diprediksi bisa mengalahkan unggulan enam belas, Sai Pranneth. Ini pertemuan kelima kedua pemain setelah di empat pertemuan sebelumnya imbang 2-2. Ginting punya momentum memenangi game pertama. Namun dalam kondisi unggul, membuat kesalahan beruntun yang sukses dimanfaatkan lawan. Di game pertama, Ginting sempat memulai dengan baik dengan merebut tiga angka pertama. Terlibat pertarungan ketat dengan Praneeth, Ginting diatas angin unggul hingga unggul 18-15 dan kemudian 19-16.Namun yang terjadi kemudian, Ginting kehilangan lima poin beruntun dan kalah di game pertama 19-21. Di game kedua, setelah sempat unggul 11-8 saat interval, Anthony kemudian justru disalip hingga akhirnya kalah 13-21.“Di game pertama akhir, tadi terburu-buru ingin mengakhiri pertandingan, akhirnya malah membuat kesalahan. Di game kedua ingin lebih berani menyerang tapi kurang yakin, kepikiran kegagalan game pertama,” komentar Pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 20 Oktober 1996.Dengan hasil ini, di nomor tunggal putra, Jonatan Christie kini jadi satu satunya pemain Indonesia yang masih bertahan, setelah Tommy Sugiaro dan Anthony Sinisuka Ginting tumbang.
Baca Juga :