Produsen pesawat Boeing akan mendistribusikan dana bantuan untuk ahli waris korban kecelakaan pesawat Boeing 737 Max di Ethiopia dan Indonesia. Distribusi bantuan akan dimulai Oktober mendatang. Besaran dananya?
newsplus.antvklik.com - Pengacara asal Amerika Serikat Kenneth Feinberg yang ditunjuk sebagai pelaksana distribusi dana bantuan Boeing memastikan bantuan dana untuk ahli waris kecelakaan Boeing 737 Max akan didistribusikan pada Oktober mendatang.
Menurut Feinberg, distribusi bantuan dana terhadap ahli waris dari 346 korban kecelakaan pesawat Lion Air dan Ethiopian Airlines masih dalam pengkajian hukum di masing-masing negara.
"Hukumnya mungkin mengatur, separuh untuk pasangan yang masih hidup dan separuh lagi dibagi rata untuk anak-anak korban. Apa pun hukum setempat, itulah yang akan kami rencanakan dengan dana tersebut, kata Feinberg.
Ditegaskan pula, distribusi dana bantuan dari Boeing tidak terkait dengan gugatan atau tuntutan hukum ahli waris korban yang sedang berjalan.
"Tidak ada persyaratan, tidak ada kondisi bahwa proses hukum harus dihentikan atau penerima dana akan berjanji untuk tidak melanjutkan proses hukum. Tidak," tegasnya lagi
Sesuai keterangan salah satu pengacara keluarga korban Lion Air, saat ini proses hukum dengan Boeing berada dalam tahap mediasi.
Sesuai dengan perhitungan, Boeing akan menyerahkan bantuan dana sebesar 144.000 dollar AS atau sekira Rp2 miliar kepada ahli waris masing-masing korban.
Jadi bila ada ahli waris yang kehilangan dua anggota keluarganya atau lebih dalam kecelakaan itu, maka bantuan dana yang diterima juga dikali sesuai dengan jumlahnya.
Menurut Kenneth, idealnya para ahli waris diwakili oleh pengacara agar tidak dimanfaatkan pihak lain. Karena itu penyerahan dana akan dilakukan sesederhana mungkin sehingga dapat langsung diterima oleh ahli waris tanpa bantuan penerjemah atau pengacara.
"Kita akan menerjemahkan surat-suratnya dalam Bahasa Indonesia. Kita akan mengirim email. Kami akan berusaha menjangkau mereka. Ini semua bisa dilakukan melalui transfer elektronik, dokumen, formulir klaim, tanda terima dana. Pokoknya kami akan cari jalan.
Ditambahkan Feinberg, dalam waktu dekat pihak Boeing akan meluncurkan situs Boeing Financial Assistand Fund yang berisi informasi yang diperlukan bagi pihak yang berkepentingan.
Sementara Atase Perhubungan KBRi di Washington DC, Saptandri Widiyanto mengatakan, pemerintah Indonesia siap membantu keluarga korban jika diperlukan,
"Nanti akan memonitor secara langsung agar proses itu berjalan dengan l;ancar, tepat sasaran dan tidak ada pungutan sana sini. Karena ini tidak memerlukan proses berbelit. Artinya keluarga korban hanya perlu menyiapkan surat keterangan ahli waris, nomor rekening dollar. Nanti Boeing tinggal transfer langsung," katanya lagi
Sumber: VOA
Besaran Dana
Baca Juga :