Kemarau, Petani Jagung Sewa Mesin Pompa Air  Untuk Mengairi Tanamannya

petani jagung 1
petani jagung 1 (Foto : )
Musim kemarau panjang di Kabupaten Pati, Jawa Tengah membuat para petani jagung di Pati Selatan mulai kekurangan air untuk irigasi tanamannya. Para petani terpaksa menyewa mesin pompa air.
newsplus.antvklik.com  - Musim kemarau panjang mengharuskan petani di wilayah Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah untuk mengantisipasi kekurangan air tanaman jagungnya. Apalagi kondisi ini sudah dua bulan dirasakan petani.[caption id="attachment_221958" align="alignnone" width="300"] petani jagung 2
Sebulan lagi jagung siap panen (Foto: Abdul Rohim/ANTV)[/caption]Menurut seorang petani asal Sesa Baturejo, Kecamatan, Sukolilo, Jumadi, masa panen tanaman jagung kini tinggal satu bulan lagi. Untuk itu petani harus berusaha mendapatkan pasokan air, meskipun harus mengeluarkan biaya tambahan.Mengingat masa tanaman jagung yang baru berjalan dua bulan ini merupakan proses pengisian, sehingga sangat membutuhkan air. Agar tanaman jagungnya bisa tumbuh maksimal, para petani jagung terpaksa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk menyewa mesin pompa air untuk menyedot air dari sungai.“Untuk mengairi tanaman jagung seluas satu hektar dibutuhkan biaya Rp400 ribu.   Jika hal ini tidak dilakukan, maka tanaman jagung tersebut tidak bisa tumbuh maksimal, “ ujar salah satu petani jangung, Jumadi.Sementara itu, salah seorang Pengurus Persatuan Petani Pemakai Air P3A, Sucipto, mengatakan, musim kemarau panjang saat ini banyak petani yang sangat membutuhkan pasokan air. Namun karena keterbatasan air pihaknya akan melakukan pembagian pemakaian air secara merata.Para petani jagung di Kecamatan Sukolilo, Pati, berharap ada pasokan air melalui sungai Juwana,  sehingga petani bisa kembali mengairi ladangnya secara maksimal.Untuk menghindari biaya tambahan dan menghemat ongkos,  Dinas Pertanian dan peternakan Kabupaten Pati menghimbau kepara para petani agar melakukan pola tanam secara serempak, sehingga jika pada musim kemarau para petani sudah bisa memanen tanamannya. | Abdul Rohim |Pati, Jawa Tengah |