Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto tersingkir di babak kedua Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, usai kalah dari pebulutangkis Denmark, Jan O Jorgensen.
newsplus.antvklik.com- Bertanding di St. Jakobshalle, Base, Swiss, Selasa (20/8/2019), Tommy kalah dari Jorgensen straight game dengan skor 11-21, 15-21 dalam tempo 34 menit.
Selain Tommy, kekalahan juga diderita ganda campuran Ronald/Annisa Saufika. Menghadapi pasangan Belanda Roben Tabeling/Selena Piek, Ronald/Annisa kalah 14-21, 13-21.
Sebelumnya, Indonesia mengamankan satu tempat di babak dua lewat Fitriani setelah mengalahkan Yvone Li (Jerman) dalam 34 menit, dengan skor 21-14, 21-12.
“Alhamdulillah tadi Fitri bisa menangin game dari awal. Di game pertama tadi kaya masih rame-rame. Tapi begitu di game kedua menemukan pola, sudah lebih mengontrol lawan, Fitri berusaha buat nggak lengah dan fokus satu poin satu poin,”
kata Fitriani usai laganya di St. Jakobshalle Basel, Swiss.
Selanjutnya di babak dua Fitriani akan ditantang unggulan dua Tai Tzu Ying (Taiwan). Pertemuan ini merupakan yang pertama kali buat Fitriani dan Tai Tzu Ying.
Dikatakan Fitriani, Tai Tzu Ying bukanlah lawan yang mudah buatnya. Untuk itu, atlet besutan klub Exist Jakarta ini mengaku lebih waspada dan terus mempelajari kelebihan serta kelemahan lawan.
“Pukulannya dia variasinya banyak termasuk komplit juga, dia lebih safe, lebih matang pukulannya. Pastinya jam terbang dan kepercayaan dirinya lebih bagus,” tutur Fitriani.
Selain Fitriani, Indonesia juga memiliki satu wakil tunggal putri, yaitu Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria yang sebelumnya sudah aman ke babak dua setelah mendapat bye merebut tiket 16 besar, usai mengalahkan Busanan Ongbamrungphan (Thailand) dengan skor 21-14, 21-10 dalam waktu 30 menit.
"Lawan tadi keadaannya nggak fit. Jadi pergerakannya kurang lepas. Mungkin ada sedikit masalah di kakinya, atau dimana, saya kurang tahu, tapi dia kelihatan kurang leluasa,” jelas Gregoria.
Lepas dari Busanan, di babak tiga Gregoria kembali akan bertemu wakil Thailand, yaitu antara Ratchanok Intanon dengan Nitchaon Jindapol. Dengan Ratchanok, Gregoria tercatat kalah 0-5. Tapi dengan Jindapol, rekor pertemuan mencatat Gregoria unggul 2-1.
Pertemuan terakhir Gregoria dengan Ratchanok terakhir terjadi di Indonesia Open 2019. Gregoria kalah usai main tiga game dengan skor 21-13, 19-21, 15-21. Sementara dengan Jindapol, Gregoria menang di pertemuan terakhir pada Piala Uber 2018, dua game langsung 21-10, 22-20.
"Targetnya ke delapan besar. Sebetulnya peluang ada, jadi saya pengen ngejar itu dulu. Memang nggak mudah, tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya,” ujarnya mengenai target di World Championships 2019.
(Berbagai sumber)
Baca Juga :