Secara khusus puisi tersebut, dibacakan dalam Malam Tasyakuran HUT RI ke-74 RI Lingkup Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional pengelola Perbatasan (BNPP) yang di gelar di halaman Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (19/08/2019).
"Karena sambutan telah disampaikan Pak Sekjen, maka saya akan membacakan Puisi saja,” kata Tjahjo yang disambut gemuruh tepuk tangan dan sorak sorai para hadirin. "Puisi ini, ditulis oleh Bung karno, Proklamotor sekaligus Presiden Pertama kita, yang berjudul “Aku Melihat Indonesia,” imbuhnya.
Berikut, Puisi yang dibacakan Mendagri:
Jika aku berdiri di pantai Ngliyep Aku mendengar lautan Indonesia bergelora Membanting di pantai Ngeliyep itu Aku mendengar lagu – sajak Indonesia Jikalau aku melihat Sawah menguning menghijau Aku tidak melihat lagi Batang padi menguning – menghijau Aku melihat Indonesia Jika aku melihat gunung-gunung Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu Gunung Tangkuban Prahu, Gunung Klebet dan gunung-gunung yang lain Aku melihat Indonesia Jikalau aku mendengar pangkur palaran Bukan lagi pangkur palaran yang kudengarkan Aku mendengar Indonesia Jika aku menghirup udara ini Aku tidak lagi menghirup udara Aku menghirup Indonesia Jika aku melihat wajah anak-anak di desa-desa Dengan mata yang bersinar-sinar (berteriak) Merdeka! Merdeka!, Pak! Merdeka! Aku bukan lagi melihat mata manusia Aku melihat Indonesia!
Pembacaan Puisi oleh Mendagri tersebut, semakin memeriahkan Malam Tasyakuran HUT RI ke-74 RI Lingkup Kementerian Dalam Negeri dan Badan Nasional pengelola Perbatasan (BNPP). Mendagri Tjahjo Kumolo berharap, pembacaan puisi tersebut dapat meningkatkan nasionalisme dan cinta akan tanah air di lingkungan Kemendagri dan BNPP.
Sumber: Puspen Kemendagri