Gegara keberadaannya dianggap menakutkan warga, sebuah makam di samping sebuah masjid di Tulungagung, Jawa Timur, terpaksa dibongkar.
newsplus.antvklik.com - Makam Suryat Suyono yang berada di samping Masjid Padepokan Bintang Kemakmuran Nusantara, Desa Pelem Kecamatan Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (15/8/2019), terpaksa dibongkar dan dipindah ke tempat lain.Kepala Kepolisian Sektor Campurdarat AKP Maga Fidri Istiawan menjelaskan, pembongkaran dan pemindahan makam Suryat Suyono lantaran warga Desa Pelem merasa resah. Menurut warga seharusnya makam Suryat berada di tempat pemakaman umum.“Alasan warga karena beliau (Suryat Suyono) bukan orang sini (Desa Pelem). Kedua, masjid tempat penguburan, lokasinya dekat dengan jalan. Jadi mungkin, dianggap warga, menimbulkan ketakutan kalau ada makam dan belum lazim di desa ini ada orang meninggal dimakamkan di pekarangan masjid ini,” katanya.Lebih lanjut Maga menjelaskan bahwa semasa hidupnya, Suryat Suyono, warga Trenggalek, sudah lama tinggal di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat, Tulungagung. Sampai akhir hayatnya, ia masih ber-KTP Trenggalek.“Beliaunya (Suryat Suyono) lama di sini tapi mempunyai KTP atau tempat tinggal di sini. Jadi warga sesuai KTP Trenggalek, namun ikut anaknya di sini. Informasi dari warga, karena sakit kencing manis terus meninggal dunia,” terangnya.Maga menambahkan, pihak keluarga memakamkan Suryat di samping Masjid Padepokan Bintang Kemakmuran Nusantara, sesuai dengan wasiat almarhum.“Sesuai yang disampaikan anak kandung maupun anak angkatnya, beliau (Suryat Suyono) berwasiat kalau meninggal tolong dimakamkan di samping masjid,” imbuhnya.Pembongkaran makam Suryat Suyono yang meninggal dunia sembilan hari lalu merupakan hasil kesepakatan pertemuan antara pihak keluarga dengan warga.Setelah makam dibongkar, jenazah Suryat Suyono dimasukkan ke dalam peti jenazah dan dibawa ke tempat pemakaman umum di Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung. Aries Sutikno | Tulungagung, Jawa Timur
Baca Juga :