Kebutuhan pisau untuk memotong hewan kurban saat Idul Adha merupakan rezeki bagi pandai besi. Order pembuatan pisau meningkat mencapai 40 persen.
newsplus.antvklik.com - Menjelang Idul Adha, penjualan pisau dan alat potong hewan meningkat tajam. Salah satunya di Sentra Pande Besi Bina Karya, Dusun Klopo, Desa Bendungan, Kecamatan Wates.Dari segi omset untuk di bulan ini ada peningkatan bisa sampai 40 persen. Khususnya untuk jenis pisau dapur. Pandai besi Bina Karya dalam bulan ini bekerja ekstra. Pasalnya permintaan para konsumen yang tidak hanya datang dari Kulonprogo tapi juga dari kabupaten tetangga, dari Sleman, Purworejo , Bantul dan Magelang, Jawa Tengah,[caption id="attachment_218260" align="alignnone" width="300"]
Order pembuatan pisau meningkat 40 persen (Foto: ANTV/Ari Wibowo)[/caption]Dalam satu hari Bina Karya mampu memproduksi antara 50 sampai 60 buah pisau. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding hari-hari bisa yang hanya berkisar 20 buah saja.Meski penjualan meningkat, harga pisau yang mereka jual tetap normal. Untuk pisau ukuran kecil dengan kualitas standar harga yang dipatok Bina Karya sebesar Rp25.000 per buah. Sedangkan untuk ukuran medium berkisar Rp30.000 sampai Rp35.000 per buah.Sedangkan untuk jenis pisau sabit dari harga Rp55.000 sampai Rp60.000. Sementara pisau kualitas super yang menggunakan bahan baku besi baja jenis K 110 yang biasanya dapat kiriman dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.“Order meningkat mencapai sekitar 40 persen. Permintaan pisau dan golok untuk potong kurban banyak sekali, tidak hanya di Kulonprogo, tetapi juga permintaan dari luar, “ ujar Muryadi, Ketua Kelompok Sentra Pande Besi Bina Karya.Dengan banyaknya pesanan dan omset yang diraih seperti jelang Idul Adha kali ini dapat meningkatkan perekonomian para pengrajin. | Ari Wibowo | Kulonprogo, Yogyakarta |
Baca Juga :