Jelang Hari Idul Adha tentu tak lepas dari kesibukan persiapan pemotongan hewan kurban, tak terkecuali juga persiapan peralatan untuk menyembelih hewan kurban, dari pisau hingga golok maupun parang.
Pepatah lama 'laris manis tanjung kimpul, dagangan laris uang ngumpul', tepat rasanya menggambarkan penjualan pisau di sentra Pande Besi Bina Karya, Dusun Klopo X, Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jelang hari raya Idul Adha, sentra pande besi didatangi oleh pembeli dari berbagai wilayah di Indonesia. Tujuannya mendapatkan pisau yang bagus untuk menyembelih dan memotong daging hewan kurban di hari raya Idul Adha.
Kelompok pande besi yang telah berdiri lebih dari dua dekade ini pun kecipratan rezeki jelang Idul Adha, omzet yang mereka dapatkan meningkat dibanding hari-hari biasa.
"Khusus untuk pisau, omzet sentra kami menjelang Idul Adha, memang mengalami peningkatan hingga hampir 200 persen," kata Pengrajin Pisau Pande Besi Bina Karya, Singgih Nurrahmat.
Naiknya pesanan konsumen, kata Singgih, membuat kelompoknya harus bekerja ekstra memenuhi permintaan konsumen. Dalam satu hari saja produksi mencapai 50-60 buah pisau padahal di hari biasa produksi hanya 20 buah pisau saja.
Khusus untuk pisau, omset sentra kami menjelang Idul Adha, memang mengalami peningkatan hingga hampir 200 persen. Meski permintaan naik, Singgih dan teman-temannya memilih mematok harga seperti biasanya demi kenyamanan pelanggan.