TNI AL Gagalkan Penyelundupan 88 Ayam Laga Senilai Rp1,584 Miliar

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 88 Ayam Laga Senilai Rp1,584 Miliar
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 88 Ayam Laga Senilai Rp1,584 Miliar (Foto : )
Aparat TNI Angkatan Laut sukses menggagalkan penyelundupan puluhan ayam laga asal Thailand, melalui perairan AcehTamiang, Aceh. Dalam operasi itu, dua nelayan ditangkap.
newsplus.antvklik.com - Andi Arika dan Fahrizul, kakak beradik yang berprofesi sebagai nelayan ditangkap aparat karena menyelundupkan puluhan ayam laga dari Thailand. Sebanyak 88  ekor ayam laga ditaruh dalam peti kayu tertutup, melalui Perairan Aceh Tamiang, Aceh.Komandan Lantamal 1 Belawan Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid menceritakan, penyelundupan ayam laga melalui Perairan Aceh Tamiang, Aceh.Lalu kapal KRI Siada 862 yang tengah patroli, melihat dan memberhentikannya. Saat diperiksa, mereka tidak dapat menunjukkan dokumen atas puluhan hewan unggas dan kandangnya senilai  Rp1,584 miliar.“Kita mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada kegiatan penyelundupan satwa ini. Sedang didalami modusnya. Kita akan menyerahkan ke karantina Medan untuk diperiksa karena dikhawatirkan, ada penyakit-penyakit yang dibawa unggas ini dari luar negeri,” kata Abdul, Kamis (8/8/2019).[caption id="attachment_217927" align="alignnone" width="300"] TNI AL Gagalkan Penyelundupan 88 Ayam Laga Senilai Rp1,584 Miliar
Dua tersangka. (Foto: ANTV/(Martinus).[/caption]Ia menilai, seluruh ayam laga atau tarung ini berkualitas sangat baik, karena jika tidak, mustahil  sampai diselundupkan dari Thailand ke Indonesia.“Lihat ada namanya (kandang) ‘To VVIP’, ayam-ayam ini sudah terpilih. Nggak mungkin khan ayam biasa diselundupkan dari Thailand. Berkualitas lah. Kata pelaku, harganya Rp180 juta per ekor,” jelas Abdul.Dari hasil pemeriksaan aparat TNI AL, penyelundupan dengan cara memanfaatkan perahu nelayan tradisional agar bisa masuk ke Indonesia.“Ayam-ayam ini untuk diedarkan ke sejumlah kota di Sumatera. Diduga masih ada 5 perahu nelayan lainnya yang membawa ayam laga selundupan dari Thailand,” tambah Abdul. (Martinus Sitorus | Belawan | Sumatera Utara)