Kabel telepon terbakar. (Foto: ANTV/Teguh Joko Sutrisno).[/caption]Selang sekitar 20 menit kemudian, terjadi ledakan kedua yang menimbulkan 1 korban pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Saat korban hendak dibawa, terjadi lagi ledakan ketiga dan keempat kalinya. Seorang pembawa korban pun terpental. Seluruh korban dirawat di Rumah Sakit Elisabeth Semarang.“Waktu itu Pak Usep jagain Pak Musaik (korban). Dia (Usep) sampai terpental jatuh dari mobil pick up. Seluruh pintu rumah, saya tutup. Lalu datang pegawai PLN, blangwir terus itu pohon (sengon) ditebangi. Ya tinggi pohonnya itu,” tuturnya.Ia menambahkan, setelah peristiwa tersebut, listrik di Kampung Malon tetap hidup. Namun demikian, seluruh warga mematikan aliran listrik ke rumahnya dengan menurunkan saklar utama yang berada di meteran listrik depan rumah.[caption id="attachment_217096" align="alignnone" width="300"]
Saefudin, saksi mata. (Foto: ANTV/Teguh Joko Sutrisno).[/caption]Polisi sudah mengecek menara transmisi di Kecamatan Gunungpati, Semarang, sebagai tempat kejadian perkara terkait padamnya listrik massal. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menduga padamnya listrik akibat pohon sengon."Kerusakan diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (right of way) sehingga mengakibatkan
flash atau lompatan listrik," kata Dedi, Senin (5/9/2019).
(Teguh Joko Sutrisno | Semarang)