Listrik Padam Massal, Penjualan Mesin Genset Laris Manis di Jakarta dan Bekasi

Listrik Padam Massal, Penjualan Mesin Genset Laris Manis
Listrik Padam Massal, Penjualan Mesin Genset Laris Manis (Foto : )
Pasca mati lampu massal, penjualan mesin genset laris manis di Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat. Bahkan omset pedagang genset meningkat hingga tiga kali lipat
Newsplus.antvklik.com - Toko-toko yang menjual mesin pembangkit tenaga listrik atau genset di Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, ramai dikunjungi pembeli, Senin (5/8/2019). Mereka ingin meminang mesin genset sebagai pengganti pasokan listrik di rumah atau tempat usahanya paca mati lampu massal kemarin. Bambang Sugiarto, seorang pedagang genset mengatakan, dengan mati lampu massal di Jabodetabek dan sebagian Pulau Jawa, membuat penjualan mesin genset meningkat hingga 3 kali lipat dibanding sebelumnya. “Kebanyakan yang dibeli untuk rumah, tempat usaha atau kantornya adalah genset berkapasitas 2 ribu – 5 ribu watt. Harganya Rp5 juta – Rp17 juta per unit,” katanya. Dengan meningkatnya penjualan genset, mengharuskan para pedagang menyediakan stok lebih banyak lagi, guna memenuhi kebutuhan masyrakat.

Stok Genset Habis di Bekasi

Sementara di Bekasi, Jawa Barat, sejumkah toko elektronik yang menjual mesin pembangkit listrik di Pasar Proyek Kota Bekasi, Senin (5/8/2019), ramai dikunjungi pembeli. Para pembeli, umumnya mencari genset berdaya listrik 2 ribu watt untuk kebutuhan rumah tangga maupun tempat usahanya. Para pedagang mesin genset kewalahan melayani pembeli yang datang. Namun tak semua pembeli dapat membeli genset karena toko-toko genset kehabisan stok. Listrik Padam Massal, Penjualan Mesin Genset Laris Manis Salah satu pedagang bernama Abun mengatakan, penjualan mesin genset mengalami peningkatan 100 persen sejak kemarin. Salah seorang konsumen bernama Budi mengaku, usahanya yang membutuhkan daya listrik. Namun gara-gara mati lampu massal, ia merugi hingga jutaan rupiah. Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, Budi terpaksa membeli mesin genset. (Suhirman | Kurnia Dwi Hapsari | Jakarta dan Bekasi)